Jauh-jauh dari Rupit ke Nibung, Pria di Muratara Ini Nyaris Babak-belur Dibogem Warga

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Keberuntungan masih berpihak pada Abdul Mutholib, warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

Pasalnya, pria berusia 40 tahun ini nyaris babak-belur dihakimi warga karena ketahuan mencuri sepeda motor di Desa Jadi Mulya, Kecamatan Nibung.

Jauh-jauh dari Rupit ke Nibung, Abdul Mutholib hampir saja jadi 'santapan' masyarakat yang emosi dengan aksi pencuriannya. 

Beruntung ada anggota kepolisian setempat yang langsung mengamankan tersangka sehingga tak sempat jadi bulan-bulanan masyarakat. 

"Begitu ada rame-rame informasi warga kehilangan motor, anggota kita langsung ikut turun," kata Kapolsek Nibung, Iptu Mas Suprayitno Raharjo pada media, Kamis (19/1/2023). 

Tersangka Abdul Mutholib dilaporkan mencuri sepeda motor Honda Beat BH 4659 IF milik warga bernama Susilo Sudarman.

Kejadiannya pada Rabu (18/1/2023) kemarin, waktu dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

Saat itu motor korban berada di garasi yang berjarak 5 meter dari rumahnya, namun garasi tersebut dalam keadaan tidak terkunci. 

"Garasinya tidak terkunci, posisinya dekat rumah korban itulah, tapi kejadiannya dini hari," kata Kapolsek. 

Kemudian, ada warga melihat sepeda motor korban dibawa oleh orang tak dikenalinya, dan bukan pula keluarga korban atau warga setempat. 

Warga lantas mencurigai bahwa orang tersebut adalah pencuri, sehingga lalu memberitahu korban. 

Korban yang melihat sepeda motornya sudah tidak ada lagi di garansi langsung mengajak keluarganya dibantu warga yang lain untuk mencari.

"Warga yang melihat tadi bilang motor korban dibawa lari ke arah Trans. Kemudian korban dan warga mengejar pelaku, anggota kita juga ikut nyari setelah dapat informasi," kata Kapolsek. 

Baca juga: Tes Wawancara Calon Anggota PPS Pemilu 2024, Ini Orang-orang yang Dicari KPU Muratara

Belum sempat dibawa lari cukup jauh sepeda motor korban, tersangka berhasil ditemukan. 

Tersangka bersembunyi di dekat kantor desa setempat yang juga di sana ada rumah warga.

"Untuk menghindari amukan masyarakat, anggota kita langsung membawa tersangka ke kantor polsek, karena situasinya memang tidak aman, warga sudah emosi," ujar Kapolsek.

Baca berita lainnya di Grup whatsapp Tribun Sumsel