Seputar Islam

20 Sifat Mustahil Bagi Allah SWT Lengkap dengan Penjelasannya, Untuk Hafalan Anak

Artikel ini memuat sifat mustahil bagi Allah SWT lengkap dengan penjelasannya untuk hafalan dan pelajaran islami anak.

Tribun Sumsel
20 Sifat Mustahil Bagi Allah SWT Lengkap dengan Penjelasannya, Untuk Hafalan Anak 

Sifat jahlun berkebalikan dengan sifat Allah SWT yang Ilmun yakni menguasai pengetahuan dengan segala keagungan dan kekuasaannya sehingga tidak ada makhluk apapun yang bisa bersembunyi darinya.

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, termasuk mengetahui hal-hal yang tidak tampak atau disembunyikan dalam hati dan jiwa seseorang.

10. Al-Maut - ﺍَﻟْﻤَﻮْﺕ : Mati

Penjelasan: Allah tidak mungkin mati atau binasa karena dzatnya kekal abadi atas kekuatannya yang sempurna.

Kematian atau kebinasaan adalah ciptaan Allah SWT jadi mustahil baginya binasa dengan segala kekuatan dan kuasanya atas segala ciptaannya di alam semesta.

Sifat maut berkebalikan dengan sifat Allah SWT yang hayat, yakni hidup kekal dengan keabadiaan kuasanya.

11. Shummum - ﺍﻟصُمُّمْ : Tuli

Penjelasan: Allah SWT tidak mungkin tidak mendengar karena Allah adalah Maha mendengar segala sesuatu apa-apa yang terjadi di alam semesta.

Tidak akan ada sesuatu hal pun yang luput dari pandangan Allah SWT, bahkan yang disembunyikan atau hanya terucap dalam do’a dan hari seseorang.

Allah mampu mendengar semua hal bahkan yang tidak terdengar oleh manusia atau makhluk lainnya. Sifat mustahil shamamun bekebalikan dengan sifat Allah SWT yang sama’, yakni maha mendengar setiap yang diucapkan maupun yang disembunyikan.

12. Al-Umyu - ﺍﻟْﻌُﻤْﻲُ : Buta

Penjelasan: Allah SWT tidak mungkin buta atau tidak bisa melihat apa-apa yang terjadi, bahkan yang kasat mata sekalipun Allah mampu melihatnya.

Sifat Ama berkebalikan dengan sifat Allah SWT basar, yakni maha melihat dengan segala kekuasaannya tidak ada di alam semesta yang akan luput dari penglihatannya.

13. Al-Bukmu - ُﺍﻟْﺑُﻜْﻢ : Bisu

Penjelasan: Allah SWT tidak mungkin bisu atau diam, karena Allah SWT bersifat kalam, yakni berfirman bagi keselamatan dan tuntunan hidup bagi manusia.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved