Doa Hari Ayah Nasional 2025 Islami, Untuk Ayah yang Masih Hidup dan Sudah Meninggal

TRIBUNSUMSEL.COM - Di Indonesia, Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Pada tahun 2025, Hari Ayah Nasional jatuh pada hari Rabu, 12 November 2025.

Hari Ayah Nasional menjadi pengingat penting akan peran ayah dalam membentuk keluarga dan masa depan anak-anaknya.

Dalam rangka memperingati Hari Ayah Nasional, berikut beberapa doa yang bisa kamu panjatkan untuk mendoakan para Ayah tercinta

Beberapa doa yang dapat kamu panjatkan untuk ayah tercinta dilansir dari Tribunnews ;

1. Doa berasal dari surah Nuh ayat 28

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

Rabbigfir lii wa liwaalidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`miniina wal-mu`minaat, wa laa tazidiz-zaalimiina illaa tabaaraa.

Artinya:

Wahai Tuhanku. Ampunilah aku, ibu-bapakku, dan orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.

2. Doa berasal dari surat Ibrahim ayat 41

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Rabbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil-mu`miniina yauma yaqumul-hisaab

Artinya:

Wahai Tuhan kami, beri ampun aku dan ibu-bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).

3. Doa berasal dari Surat Al-Isra ayat 24

رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Rabbir ham humaa kamaa rabbayaani sagiiraa.

Artinya:

Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

Doa yang Bisa dipanjatkan untuk Ayah yang telah Meninggal Dunia ;

 للّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ

الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ

وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah dia di tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan dan dosa seperti baju putih yang bersih dari kotoran."

Sejarah Hari Ayah Nasional di Indonesia