Gempa Cianjur

Nasib Anggota TNI AD Yonzipur III Siliwangi yang Marahi Mensos Saat Kunjungan Korban Gempa Cianjur

Risma bercerita, awalnya ia ingin mengunjungi lokasi terdampak gempa Cianjur dengan mengikuti salah satu pejabat dari Pemkab Cianjur.

Editor: Slamet Teguh

Ryan mengakui bahwa insiden yang dialami Risma telah diketahui oleh dirinya.

"Denger kasus saya?" tanya Risma.

"Siap," jawab Ryan.

Pada kesempatan tersebut, Risma menceritakan insiden yang dialaminya secara detil kepada Ryan.

Pada saat itu, Risma mengatakan tidak apa-apa jika memang akses jalan yang akan dilaluinya dilarang untuk dilewati.

Namun, ujarnya, ada salah satu staff dari Kemensos diizinkan untuk melewati akses jalan itu dan menuju lokasi terdampak gempa.

"Saya sebetulnya saat itu ya sudah kalau (tidak boleh lewat) balik. Tapi ada salah satu anak buah saya dapat izin untuk masuk," cerita Risma.

Selain itu, Risma juga tidak terima karena dimarahi oleh prajurit tersebut dan meminta Ryan untuk memeriksa psikis yang bersangkutan.

"Yang jadi masalah lagi, saya dimarahi oleh dia. Jadi saya minta anak itu diperiksa psikisnya. Dia ngomong 'kenapa pejabat lewat sini?'. Lho kayaknya sakit deh dia itu," pintanya.

Kemudian, Ryan bertanya kepada Risma sosok prajurit tersebut berasal dari kesatuan mana.

Risma pun menjawab bahwa prajurit itu berasal dari Yonzipur III Siliwangi.

Warga melihat bangunan pesantren dan rumah warga yang rusak dan amblas di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Selain itu, jalan utama di Kampung Cisarua belum bisa dilintasi kendaraan bermotor terutama kendaraan roda empat karena mengalami keretakan, pergeseran dan amblas.
Warga melihat bangunan pesantren dan rumah warga yang rusak dan amblas di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Selain itu, jalan utama di Kampung Cisarua belum bisa dilintasi kendaraan bermotor terutama kendaraan roda empat karena mengalami keretakan, pergeseran dan amblas. (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI)

Baca juga: Sosok Anggota TNI AD yang Marahi Risma Saat Kunjungan Korban Gempa Cianjur, Mensos Sampai Tak Terima

Baca juga: Alasan Distribusi Logistik Korban Gempa Cianjur Macet, Ternyata Gegara Banyak Warga Wisata Bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan perkembangan jumlah korban akibat gempa Cianjur, Jawa Barat per Minggu (27/11/2022) .

Hingga Minggu sore, sebanyak 321 orang dilaporkan meninggal dunia dan korban luka berat terdata 108 orang.

Menurut Kepala BNPB, tim gabungan pencarian dan pertolongan berhasil menemukan 3 jasad korban pada Minggu (27/11/2022).

"Hari ini ditemukan 3 jenazah, sehingga dicatatan kita semua, berarti dengan ditemukan 3 ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (28/11/2022).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved