Gempa Cianjur

Alasan Distribusi Logistik Korban Gempa Cianjur Macet, Ternyata Gegara Banyak Warga Wisata Bencana

Alasan Distribusi Logistik Korban Gempa Cianjur Macet, Ternyata Gegara Banyak Warga Wisata Bencana

(Tribunjabar.co.id)
Warga Desa Gasol, Cianjur, Jawa Barat memasang pesan di atas media kardus bertuliskan Ini Bukan Wisata Bencana, pada Kamis (24/11/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Banyaknya warga yang menjadikan lokasi gempa Cianjur sebagai tempat wisata membuat Bupati Cianjur, Herman Suherman buka suara.

Dirinya pun menghimbau agar warga menghentikan hal tersebut.

Apalagi hal tersebut membuat macet distribusi logistik untuk para korban. 

Herman mencotohkan distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang terhambat karena macet.

"Ngangkut barangnya susah, macet dan sebagainya. Itu datang dari mana-mana hanya sekedar ingin melihat saja," ujarnya.

Baca juga: Mensos Risma Curhat Dimarahi Anggota TNI saat Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Ngaku Masih Tak Terima

Karenanya, ia menyarankan bagi warga agar tak menjadikan lokasi bencana sebagai tempat wisata hingga menimbulkan kemacetan.

"Untuk itu kami menyarankan kepada warga Cianjur khususnya, sudahlah cukup melihat warga kami yang terkena musibah, doakan saja," ungkap dia.

Proses Evakuasi Korban Longsor Gempa Cianjur di Desa Cijedil Dihentikan Sementara Akibat Hujan Deras.
Proses Evakuasi Korban Longsor Gempa Cianjur di Desa Cijedil Dihentikan Sementara Akibat Hujan Deras. (Fahmi Ramadhan)

Herman pun mempersilakan warga yang memberikan bantuan agar datang langsung ke posko dapur umum.

 
"Daripada langsung ke tempat-tempat pengungsian. Akhirnya ada yang banyak dan ada yang sedikit dan juga memacetkan lalu lintas," imbuhnya.
Begini Nasib Anggota Ormas Cabut Stiker di Penampungan Korban Gempa Cianjur, Bukan Warga Sekitar

Begini nasib sejumlah anggota Ormas Garis yang mencabut stiker yang bertuliskan Aksi Kasih Gereja Injil di dua titik penampungan korban gempa bumi.

Mengenai hal tersebut, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah anggota ormas Garis tersebut ungkap Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan.

Desa Sarampad dan Wangunkerta adalah lokasi dimana aksi pencabutan stiker tersebut.

Seperti diketahui dua lokasi tersebut adalah tempat penampungan korban terdampak gempa bumi 

Baca juga: Tukang Parkir Arseven Coffe Corner Selamat dari Longsor Imbas Gempa Cianjur Gegara Ajakan Ngopi

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi terkait heboh aksi sekelompok warga yang mencopot label gereja bantuan tenda untuk korban gempa di Cianjur.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi terkait heboh aksi sekelompok warga yang mencopot label gereja bantuan tenda untuk korban gempa di Cianjur. (Instagram/@ridwankamil)

"Yang mencabut stiker itu adalah anggota Ormas Garis Cianjur, bukan masyarakat," kata Doni pada wartawan di Mapolres Cianjur Jalan KH Abdullah bin Nuh, Minggu (27/11/2022).

"Sudah saya jelaskan, tidak ada donatur yang datang ke Cianjur dengan tujuan tertentu. Namun apabila melakukan pencabutan-pencabutan seperti itu akan kita tindak tegas," ucapnya.

Selain itu, Doni mengatakan, pencabutan stiker yang bertuliskan aksi kasih gereja injil tersebut dilakukan oleh empat hingga lima orang.

"Ketuanya sudah kita lakukan pemeriksaan tadi malam. Karena kebetulan ketuanya pada saat itu ada di lokasi kejadian," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved