Gempa Cianjur
Nasib Anggota TNI AD Yonzipur III Siliwangi yang Marahi Mensos Saat Kunjungan Korban Gempa Cianjur
Risma bercerita, awalnya ia ingin mengunjungi lokasi terdampak gempa Cianjur dengan mengikuti salah satu pejabat dari Pemkab Cianjur.
Kemudian, lanjut Suharyanto, untuk korban hilang yang sebelumnya 14 orang berkurang menjadi 11 orang.
Kemudian, per Minggu (27/11/2022), satgas gabungan juga sudah mengidentifikasi titik pengungsian di Cianjur yang totalnya ada 325 titik.
"Sebanyak 183 yang terpusat dan 142 titik mandiri artinya masyarakat yang mendirikan pengungsian di sekitar rumah," jelas Kepala BNPB.
Adapun untuk jumlah pengungsi di Kabupaten Cianjur mencapai 73.874 orang.
Rinciannya, pengungsi laki-laki berjumlah 33.713 orang dan pengungsi perempuan sebanyak 40.161 orang.
Mengenai kerusakan infrastruktur, bangunan yang rusak berat ada 27.434 rumah, rusak sedang 13.070, dan rusak ringan 22.124 rumah.
Sehingga, total rumah rusak sebanyak 62.628 rumah.
Diberitakan Tribunnews.com, proses pencarian korban gempa Cianjur di Desa Cijedil, Cugenang oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan akan kembali dilanjutkan jari ini, Senin (28/11/2022).
Sebelumnya, proses pencarian korban di wilayah tersebut dihentikan sementara pada Minggu (27/11/2022) sore.
Pasalnya, cuaca hujan deras mengguyur wilayah Cugenang dan menghambat proses evakuasi.
Pada Minggu kemarin, hujan deras terjadi di Desa Cijedil mulai pukul 15.10 WIB dan baru berhenti sekira pukul 16.20 WIB.
Hal itu disampaikan oleh seorang petugas SAR, yakni Deden (29).
"Iya, proses pencarian sementara dihentikan. Dilanjut besok karena hujan ini," kata Deden saat ditemui Tribunnews.com, Minggu (27/11/2022).
Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa pada kedalaman 10 kilometer, koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau tepatnya di sebelah barat daya Kabupaten Cianjur.