Wawancara Eksklusif Tribun Sumsel

Wawancara Eksklusif Tribun Sumsel dengan Bupati Banyuasin Askolani: Pergi Pagi Pulang Malam (1)

Askolani sebagai Bupati Banyuasin sering menggunakan kapal, meninjau secara langsung ke desa-desa yang ada di perairan. Bertaruh nyawa demi rakyat

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Wawancara eksklusif Kepala Newsroom Sripo-Tribun, Hj Weny Ramdiastuti Tribun Sumsel dengan Bupati Banyuasin Askolani. 

Salah satu tolak ukur kita di PDI perjuangan sesuai perintah Megawati untuk turun ke bawah, lihat masyarakat mu. Jangan hanya enak-enak di ruang ac, lihat apakah ada wargamu yang lapar, sakit, tidak sekolah dan itu diurus.

Bagaimana kita tahu kondisi di lapangan kalau tidak turun ke bawah. Untuk itulah hampir setiap hari saya ke lapangan, dengan berbagai macam kegiatan.

* Anda merasa diuntungkan juga nggak dengan kondisi masyarakat yang tradisional

Bukan masalah diuntungkan atau tidak, tapi ini kesempatan kita untuk berbuat baik kepada masyarakat. Dengan harapan bisa terbantu, seperti adanya program bedah rumah kita ada 43 ribu rumah tidak layak huni.

Alhamdulillah dikemimpian saya dan Slamet, hampir 15 ribu rumah yang sudah layak huni. Maka masih ada PR, untuk itu tahun ini kita canangkan lagi 10 ribu untuk bedah rumah.

Namun kalau mau mengandalkan dana APBD ia tidak mungkin juga, oleh sebab itu kita berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, Gubernur Sumsel dan Presiden melalui Kementerian PUPR nya serta dari BAZNAS juga. Tak terkecuali pihak ketiga.

* Bagaimana antisipasi Anda terkait ekonomi saat ini

Kita mengantisipasinya dengan terus mendorong masyarakat untuk segera memanfaatkan lahan yang belum produktif untuk lebih produktif. Kita ada namanya 12 gerakan bersama masyarakat dan lima gerakannya berkaitan dengan ketahanan pangan.

Dengan kondisi dunia yang sangat sulit, tapi kalau masyarakatnya produktif maka akan lebih aman. Sebab kendala ekonomi itu biasanya berkaitan dengan pangan. Daging, telur, ayam, sayuran, buah-buahan dan lain kita hasilkan sendiri.

Dampak dari 12 gerakan ini di Banyuasin, angka kemiskinan, pengangguran, stunting turun. Bahkan kita mendapatkan penghargaan penangganan stunting terbaik di Sumsel. Mengukur kemiskinan tidak hanya dari pendapatan, karena masyarakat bisa menanam sendiri.

* Apakah akan maju 2024

Insyaallah. Kita masih punya waktu untuk menyelesaikan amanah yang diberikan. Kita sedang jadi bupati dan amanah masih dikita, masak mau sibuk nyalon. Rasanya kurang pas, maka saya belum begitu tertarik kalau bicara 2024. Kalau bicara minat, tentu minat hanya tergantung dengan Maha Kuasa.

* Dengan Slamet akur

Kita punya konsep yang sama untuk Banyuasin. Kalau tujuannya sama ya akur, kalau tujuannya beda pasti kerok.

* Bagaimana Anda melihat pencapresan dari PDI Perjuangan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved