Berita Ogan Ilir

Sayangkan Guru Tampar Murid di OI, Wali Murid: Yang Tak Bersalah Jangan Dihukum

Wali Murid menyayangkan aksi guru tampar murid yang terjadi di SMAN 1 Pemulutan Selatan, Ogan Ilir

TRIBUNNEWS.COM
Pitung (kanan), salah seorang wali siswa saat membuat laporan ke Mapolres Ogan Ilir, Jumat (16/9/2022) lalu. 

Pitung mengatakan, pihak keluarga tak terima anak mereka ditampar guru atas kesalahan yang tak dilakukan.

Dia berharap pemukulan siswa ini segera diproses pihak berwajib dengan seadil-adilnya.

"Kami juga minta kepada pihak berwenang agar memecat kepala sekolah tersebut," pinta Pitung.

Sementara Masnawati mengaku mendaratkan tangan di wajah para anak didiknya itu, semata-mata karena ingin mendidik.

Masnawati menerangkan, dia mendapat laporan dari salah seorang guru bahwa para siswa tersebut kerap membuat ulah di dalam kelas.

"Ada yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok di kelas, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran," kata Masnawati dihubungi terpisah.

"Begitu ditanya 'siapa yang nendang meja?' Siswa malah menyahut 'awas ada mata-mata. (Guru yang bertanya) muka dua belas'. Malah dibegitukan gurunya," bebernya.

Sebelum para siswa mendapat hukuman, lanjut Masnawati, dia mendapat laporan ada siswa yang merokok di kelas.

Baca juga: Kembalikan Saja ke Orangtuanya, Respon Kadisdik Sumsel Kasus Murid Ditampar Guru di Ogan Ilir

Namun saat diperiksa, tak ada satupun siswa di kelas tersebut yang mengaku sehingga semua dihukum.

"Saat ditanya, tidak ada yang mengaku dan kompak menutupi. Kami ini mendidik, sama sekali bukan menyakiti," kata Masnawati.

Bahkan, menurut Masnawati, seorang guru berhenti mengajar karena tak tahan dengan kenakalan siswa.

"Guru itu sampai menangis curhat ke saya. Dia sekarang berhenti mengajar," kata dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved