Ratu Elizabeth II Meninggal
Tentara Kerajaan Ambruk dari Podium Samping Peti Mati Ratu Elizabeth II, Diduga Kelelahan
Ditengah prosesi upacara penghormatan terakhir Ratu Elizabeth II terdapat kejadian yang tak terduga. salah satu tentara penjaga kerajaan atau Queen's
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Di tengah prosesi upacara penghormatan terakhir Ratu Elizabeth II terdapat kejadian yang tak terduga.
Pasalnya, salah satu tentara penjaga kerajaan atau Queen's Guard terjatuh pingsan dari podium saat bertugas di samping peti mati Ratu.
Melihat insiden itu, Polisi Kerajaan pun langsung bergegas membantunya setelah dia jatuh ke tanah.
Kejadian tersebut sempat viral karena tertangkap saat siaran langsung di Westminster Hall.
Baca juga: Suryo Prabowo Sindir Effendi Simbolon Ngaku Diintimidasi Usai Sebut TNI Gerombolan: Berlagak Korban
Peti mati Ratu telah ditempatkan di podium, yang dikenal sebagai catafalque, saat ia berbaring di negara bagian sampai Senin, hari pemakamannya.
Peti mati mendiang Ratu yang dibungkus dengan Royal Standard, akan disemayamkan di Westminster Hall hingga pukul 6.30 pagi pada hari Senin waktu setempat.
Saat pelayat melewatinya, peron dijaga sepanjang waktu oleh Sovereign's Bodyguard, Divisi Rumah Tangga, dan Yeoman Warders of the Tower of London.
Tentara itu awalnya seperti biasa berdiri di podium di samping peti mati mendiang Ratu Elizabeth II.
Tak berselang lama, tentara tersebut menunjukkan reaksi tubuh bergoyang sebelum jatuh ke tanah di Westminster Hall.
Penjaga peti mati yang mengenakan pakaian serba hitam tersebut tampak kehilangan pijakannya beberapa kali dan sebentar turun dari podium.
Hanya beberapa detik kemudian, penjaga pingsan, jatuh dengan wajah terlebih dahulu ke lantai.
Ia lantas ambruk ke lantai di depan para pelayat yang sontak terkejut.
Baca juga: POTRET Mahkota Mewah Dampingi Jenazah Ratu Elizabeth II, Imperial State Crown Dihiasi Ribuan Permata

Sementara sejumlah masyarakat di sana yang memberi penghormatan kepada Ratu tersentak ketika prajurit lain bergegas membantu penjaga yang tertimpa musibah.
Dua petugas polisi terlihat berlari menghampirinya sebelum video itu dialihkan ke gambar Gedung Parlemen.
Siaran langsung dari dalam gedung bahkan sempat dihentikan sejenak setelah insiden pada Rabu malam. Namun tak lama kembali seperti normal.
Pintu dibuka pada pukul 5 sore pada hari Rabu setelah Raja Charles III membiarkan prosesi pedih dari Istana Buckingham, diapit oleh keluarganya.
Ribuan anggota masyarakat yang menangis mengantri di jalan-jalan saat mereka menunggu untuk masuk dalam adegan emosional setelah kematian Ratu Kamis lalu.
Diketahui, Penjagaan peti mati ratu sendiri dilakukan selama 24 jam non stop.
Para penjaga dipecah menjadi empat shift enam jam, dengan penjaga berpindah tempat setiap 20 menit.
Baca juga: Pangeran William Kenang Momen Pilu Kematian Putri Diana Saat Iringi Peti Ratu Elizaberth II: Sulit
Namun penjaga itu bukan satu-satunya yang kelelahan.
Menurut laporan The Guardian, dua pelayat yang menunggu untuk memasuki Westminster Hall terpaksa dirawat oleh paramedis setelah ambruk karena panas.
Jutaan orang diperkirakan akan pergi ke London minggu ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Yang Mulia saat dia terbaring di Gedung Parlemen Westminster.
Antrean bisa mencapai panjang sepuluh mil, dengan infrastruktur yang saat ini disiapkan untuk mendukung hampir tujuh mil penggemar kerajaan yang membentang dari Lambeth Bridge ke Southwark Park.
Banyak yang berharap untuk menyampaikan belasungkawa kepada Ratu dan menjadi bagian dari sejarah dengan melihat peti matinya.
Namun tidak menjamin bahwa setiap orang yang mengantri akan bisa melihat Ratu terbaring dalam keadaan terbaring.
Masuk ke jalur juga akan dihentikan sementara jika infrastruktur antrian tidak dapat menampung lebih banyak orang.
baca berita lainnya di google news