Santri Gontor Tewas

Di Palembang, Wapres Maruf Amin Bicara Soal Santri Gontor Meninggal Diduga Dianiaya

Wakil Presiden (Wapres) RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin turut buka suara tekait kasus santri gontor meninggal diduga dianiaya.

TRIBUNSUMSEL.COM
Kolase Tribunsumsel.com: Soimah seorang ibu dari Palembang mengadu ke Hotman Paris, anaknya seorang santri di Gontor Ponorogo meninggal diduga karena dianiaya, Minggu (4/9/2022) dan Wakil Presiden (Wapres) RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin 

Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP Mansuri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah siap untuk melakukan proses autopsi terhadap jenazah santri AM. 

Namun proses itu dilakukan mesti atas izin dari keluarga. 

"Memang direncanakan Kamis karena besok (Rabu) masih ada kunjungan RI 2 (di Palembang). Cuma info terakhir yang saya terima, katanya masih menunggu persetujuan keluarga. Jadi belum tau," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022). 

Meski demikian, Mansuri sendiri belum bisa memastikan tim gabungan yang akan turun guna melakukan proses autopsi tersebut. 

"Kalau dari kita (RS Bhayangkara Palembang) malam ini mau laporan. Mungkin dari Mabes ada yang mau datang juga. Kalau dari Palembang ada saya dan mungkin ditambah dr Indra yang turun," ujarnya. 

Untuk diketahui, jenazah AM sendiri telah dimakamkan sekira dua minggu lamanya di TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Palembang. 

Mansuri menjelaskan, kondisi lahan pemakaman juga akan bisa menjadi faktor penyebab kesulitan saat melakukan proses autopsi. 

"Yang jelas proses pembusukan jenazahnya akan lebih cepat apalagi di pemakamannya yang struktur tanahnya basah atau lembab," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved