Santri Gontor Tewas

Di Palembang, Wapres Maruf Amin Bicara Soal Santri Gontor Meninggal Diduga Dianiaya

Wakil Presiden (Wapres) RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin turut buka suara tekait kasus santri gontor meninggal diduga dianiaya.

TRIBUNSUMSEL.COM
Kolase Tribunsumsel.com: Soimah seorang ibu dari Palembang mengadu ke Hotman Paris, anaknya seorang santri di Gontor Ponorogo meninggal diduga karena dianiaya, Minggu (4/9/2022) dan Wakil Presiden (Wapres) RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin 

Kesedihan mendalam masih sangat dirasakan pasangan suami istri, Soimah dan Rusdi atas meninggalnya, AM (17) anak mereka santri Gontor yang  meninggal diduga dianiaya di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur.

Saat mendatangi makam anaknya di TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni Palembang, Soimah dan Rusdi sama-sama tak kuasa menahan tangis mengenang anaknya santri Gontor meninggal dugaan dianiaya.

Tangisan keduanya makin pecah manakala lantunan ayat suci Al-Quran dibacakan untuk almarhum AM, santri Gontor meninggal dugaan dianiaya

"Umi lanjutkan perjuanganmu ya Nak," ucap Soimah dengan berurai air mata di depan kuburan anaknya, Rabu (7/9/2022).

Sesekali Soimah menyeka air mata sang suami, meski tangisnya sendiri sulit dibendung.

"Saya tetap memohon keadilan bagi anak saya. Tetap saya memohon doa atas perjuangan ini," ujarnya.

Pasangan suami istri, Soimah dan Rusdi ziarah ke makam putranya AM (17) santri Gontor yang meninggal diduga dianiaya, Rabu (7/9/2022).
Pasangan suami istri, Soimah dan Rusdi ziarah ke makam putranya AM (17) santri Gontor yang meninggal diduga dianiaya, Rabu (7/9/2022). (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Soimah sangat berharap tindak kekerasan hingga mengakibatkan korban jiwa seperti yang dialami anaknya tidak akan terulang kembali.

Apalagi kekerasan itu sampai terulang di lembaga pendidikan.

"Semoga kejadian serupa tidak terjadi ke anak-anak lain. Bukan hanya di pondok tapi juga di lembaga pendidikan lain. Cukup dia anak saya saja," ujarnya.

 

 

Polisi Akan Autopsi Jenazah AM 

 

 Tim forensik gabungan Polres Ponorogo dan Polda Sumsel berencana akan membongkar makam santri asal Palembang berinisial AM (17), Kamis (6/9/2022). 

Diketahui, AM santri asal Palembang meninggal dunia karena diduga jadi korban kekerasan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved