Santri Gontor Tewas

Di Palembang, Wapres Maruf Amin Bicara Soal Santri Gontor Meninggal Diduga Dianiaya

Wakil Presiden (Wapres) RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin turut buka suara tekait kasus santri gontor meninggal diduga dianiaya.

TRIBUNSUMSEL.COM
Kolase Tribunsumsel.com: Soimah seorang ibu dari Palembang mengadu ke Hotman Paris, anaknya seorang santri di Gontor Ponorogo meninggal diduga karena dianiaya, Minggu (4/9/2022) dan Wakil Presiden (Wapres) RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus AM,  santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo Jawa Timur (Jatim)  meninggal diduga dianiaya  viral di media sosial (Medsos).

Kasus santri asal Palembang meninggal diduga dianiya itu kini telah ditangani oleh pihak kepolisian.

Wakil Presiden (Wapres) RI Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin turut buka suara tekait kasus santri meninggal itu.

Menurutnya, kalau memang dari pihak keluarga mau diproses segera diproses.

"Sebenarnya jubir saya juga sudah menyampaikan pertanyaan itu. Saya kira itu kalau memang dari pihak keluarga mau diproses segera diproses," kata Ma'ruf Amin saat di Bank Sumsel Babel, Rabu (7/9/2022).

Menurut Ma'ruf Amin, dengan adanya kejadian ini diharapkan masyarakat tidak mendiskreditkan pesantren.

Karena dari dulu semua pesantren mendidik santrinya, agar beraklah mulia.

"Tujuan pesantren itu ada dua pertama memberi ilmu yaitu ilmu agama dan paham agama. Kedua memiliki akhlak yang mulia," ungkapnya

Menurut Ma'ruf Amin, memang belakang ini terjadi seperti itu, mestinya kan akhlak nya dibangun untuk menghormati satu sama lain, menghargai, dan mencintai.

"Kenapa sampai kejadian ini terjadi, nah ini juga yang masih menjadi perhatian kita," kata Ma'ruf Amin singkat

 

Sang Ibu Menangis di Makam 

 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved