Gerindra Pecat Syukri Zen
Gerindra Pecat Syukri Zen Oknum DPRD Palembang Pukul Wanita, Kata KPU: Partai Bisa Ajukan PAW DPRD
Gerindra pecat Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU maka bersangkutan bukan lagi kader Partai Gerindra dan partai bisa ajukan PAW.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
Menyinggung siapa suara terbanyak setelah Syukri Zen?
"Kita menunggu surat resmi dari DPRD, siapa nama yang bakal mereka ajukan. Karena apa keputusan partai terhadap SZ juga kita belum tahu," katanya.
"Intinya kita akan bekerja semaksimal mungkin dan mengikuti aturan," pungkas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang, Syawaludin.

Sebelumnya, Partai Gerindra resmi pecat atau memberhentikan M Syukri Zen, oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU dari kader partai tersebut yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.
Kepastian Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU dipecat dari Kader Partai Gerindra ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi, setelah menghadiri langsung sidang Mahkamah Partai (MP), Jumat (26/8/2022) siang pukul 14 : 00 WIB di Jakarta.
"Iya (diberhentikan alias dipecat, " singkat Kartika Sandra Desi melalui pesan whatsapp, Jumat (26/8/2022) sore menjelaskan tentang Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU dipecat dari kader Partai Gerindra.
M Syukri Zen sendiri saat ini menjabat anggota DPRD Palembang, dan telah ditetapkan tersangka serta ditahan Porestabes Palembang, karena diduga melakukan penganiayaan kepada Nurmala di tengah umum beberapa waktu lalu.
Cici sapaan akrab Kartika Sandra Desi sendiri sebelumnya, menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tentu DPP, sudah memberikan perhatian serius terhadap kasus ini.
"Bagaimanapun tindakan yang bersangkutan merupakan tindakan yang tidak terpuji, apalagi saya juga seorang wanita, sangat sedih dan kecewa," ujarnya.
Ditambahkan Kartika apa yang dilakukan Syukri Zen sudah melanggar hukum dan AD/ART Partai, maka dari itu sanksi apa yang akan diputuskan kita tunggu keputusan DPP.
"Ini pelajaran bagi kita semua, karena itu kami berpesan kepada kader Gerindra, untuk menjaga sikap dan perilaku, apalagi anggota DPRD itu contoh bagi masyarakat luas," tandas Kartika.
Ia juga meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Sumsel atas dugaan tindak kekerasan yang dilakukan, M Syukri Zen kepada seorang perempuan di tengah umum.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," terangnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.