Berita Lahat
Seorang Anak Tega Menembak Ayah dan Istri Mudanya Karena Tak Terima Sang Ayah Menikah Lagi
Desi Satriani, dihari naas tersebut bertamu ke rumah Jangsani untuk menemui temannya yakni Ayu.
Laporan Wartawan Sripoku.com Ehdi Amin
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Tak terima ayahnya menikah lagi, TA (18) warga Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, menembak ayahnya Carli dan istri muda ayahnya Desi Satriani warga Desa Terkul Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
Peristiwa penembakan sendiri bermula ketika Minggu (26/6/2022) sekitar pukul 18.30 WIB di Rumah Jangsani warga Desa Kedaton Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat.
Desi Satriani, dihari naas tersebut bertamu ke rumah Jangsani untuk menemui temannya yakni Ayu.
Tiba- tiba datang pelaku dengan membawa senapan angin.
Melihat hal tersebut korban beserta temannya langsung mengunci pintu.
Setelah hampir magrib korban keluar dari rumah.
Namun tiba- tiba ada suara senapan angin dan korban merasa bagian pinggulnya mengalami panas dan berdarah.
Ternyata korban mengalami luka tembak, sontak oleh warga korban dilarikan kerumah sakit.
Sementara pelaku langsung kabur.
Baca juga: Polisi Ungkap Pencurian Mobil di Lahat, Sudah Tiga Kali Beraksi, Waspadai Modusnya
Baca juga: Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek Satpol PP di Lahat, Ketahuan di Hotel
Tak sampai disana, pelaku lalu pulang kerumahnya dan bertemu Carli ayahnya di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Tebat, Lahat.
Sempat dinasehati namun pelaku masih kesal dan terjadilah penembakan kembali mengenai bagian kaki ayahnya namun tidak parah.
Aparat Polsek Kota Agung yang mendapat informasi tersebut langsung melakukan pengecekan terhadap korban dan melakukan penyelidikan dan menggali keterangan saksi.
"Ya benar korbannnya ayahnya sendiri, karena pelaku kesal ayahnya menikah lagi. Kena kaki namun cuma tergores. Namun kejadian awalnya ditangani Polsek Pulau Pinang," ungkap Kapolsek Kota Agung AKP Zairul melalui Kanit Reskrim Bripka Cecep Hendrian, S.Ik, Selasa (28/6/2022).
Sementara Kapolsek Pulau Pinang Iptu Amrin Prabu membenarkan adanya kejadian tersebut.
Anggotanya juga sudah mengecek TKP dan menggali keterangan saksi.
Diungkapnnya bahwa pihak yang terlibat sudah mediasi dan sudah sepakat damai.
"Untuk korban sudah pulang kerumah dan antara kedua pihak masih ada hubungan keluarga," tukasnya.