Ramadan 2022
Syarat Musafir yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan, Penjelasan Buya Yahya dan Ustaz Adi Hidayat
Musafir merupakan orang yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh dan tergolong orang yang tidak wajib puasa Ramadhan.
Kebetulan waktu itu, Nabi juga sedang diperjalanan Safar. Nabi yang melihat itu kemudian bertanya “Kamu kenapa?”.
Mereka menjawab “Saya sedang puasa ya Rasulullah”.
Kata Rasulullah kembali “Tidak bagus anda memaksakan puasa dalam Safar dalam kondisi yang seperti ini”.
Kemudian Nabi SAW meminta kepada mereka untuk berbuka puasa.
Maka dari itu, jika seseorang yang sedang Safar sampai harus dalam keadaan yang lemas dan tidak mempunyai tenaga hukum berbukanya lebih wajib daripada hukum puasanya.
Selain itu, jika seseorang dalam keadaan Safar sampai merubah zona waktu yang sangat luar biasa juga bisa menyebabkan hukum berbukanya lebih wajib daripada hukum berpuasanya.
Namun akan berbeda dengan seseorang yang Safar namun mengendarai pesawat.
Hal ini dikarenakan terkadang jika naik pesawat tidak akan merubah zona waktu dan juga tidak dalam kesulitan.
Maka itu tidak termasuk rukhsah untuk tidak berpuasa.
3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Safar
Meski musafir, terdapat beberapa hal yang harus Anda ketahui.
TribunPalu melansirnya dari tayangan YouTube Tanya Ustaz Tribunnews dengan Ustaz Tajul Muluk.
Ia mengatakan terdapat tiga hal yang harus diketahui oleh umat Muslim dalam memaknai pilihan berpuasa atau tidak saat melakukan perjalanan jauh.
Pertama, lebih baik melanjutkan puasa saat bepergian jauh, namun menggunakan transportasi yang nyaman.
Dalam hal ini Ustaz Tajul memberi contoh, bepergian dengan jarak 100, 200 atau bahkan 500 kilo meter, namun ditempuh dengan pesawat atau kereta api.