Berita Internasional

Gempa Dahysat di Jepang, 4 Orang Tewas, Hampir 100 Luka, Bagaimana Nasib WNI ?

Gempa mengguncang bangunan sekitar 275 kilometer dari Tokyo dan menyebabkan gangguan listrik.

Editor: Weni Wahyuny
(AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Pembuat sushi Akio Hanzawa berjalan di depan restorannya yang rusak di Shiroishi, prefektur Miyagi pada 17 Maret 2022, setelah gempa berkekuatan 7,3 mengguncang Jepang timur malam sebelumnya. (Photo by Charly TRIBALLEAU / AFP) 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Para pelajar termasuk pemagang dari Indonesia yang ada di Kesennuma Prefektur Miyagi (utara) ikut diungsikan ke tempat aman pasca gempa 7,3 magnitudo yang terjadi Rabu (16/3/2022) malam.

Intensitas seismik (sindo) 6+ atau Magnitudo 7,3 jam 23.36 waktu Jepang tadi malam membuat banyak orang harus mengungsi sementara.

Mereka diungsikan sementara ke lobi "Sun Marine Hotel Kanyo" di Kota Kesennuma, para pelajar dalam perjalanan sekolah dan praktik kerja Indonesia yang bekerja di kota tersebut ikut dievakuasi.

"Tadi malam lobi penuh sementara duduk di lantai setelah gempa besar terjadi," ungkap Sato, petugas hotel kepada Tribunnews.com, Kamis (17/3/2022) pagi.

Namun saat ini semua sudah kembali pulih.

"Semua orang sudah kembali ke tempat mereka masing-masing, lobi hotel kami seperti biasa kembali. Mereka semua aman tak kurang apapun," tambahnya.

Di hotel tersebut ada sebanyak 105 siswa kelas dua SMP Kinoshita di Kota Oirase, Prefektur Aomori yang menginap.

Setelah pukul 23.30 waktu Jepang saat lampu padam, para siswa beristirahat di kamar masing-masing.

Salah satunya diguncang gempa besar sebanyak tiga kali, mereka panik di sekitar ruangan dan menangis lalu berpindah ke daerah lobi hotel.

"Ini pertama kalinya saya mengalami guncangan besar. Saya benar-benar takut. Saya harap tidak ada kerusakan," ungkap salah satu pelajar.

"Saya menghadiri perjalanan sekolah 6 atau 7 kali, tetapi saya terkejut dengan guncangan yang begitu besar. Siswa menjawab dengan tenang. Saya akan mengembalikan mereka kembali ke kamar masing-masing karena tampaknya sudah aman," kata Hirotaka Furuya (55), kepala kelas

Sekitar 30 pemagang Indonesia yang tinggal di apartemen dekat hotel dievakuasi ke lobi satu per satu.

"Saya sedang menulis dokumen untuk persiapan pekerjaan besok. Saya gemetar sepanjang waktu, jadi saya pikir lebih baik untuk menyelamatkan diri ikut pengarahan yang dilakukan pihak perusahaan. Lalu saya datang ke hotel. Semua orang aman dan lega kini rasanya," kata seorang pemagang berusia 23 tahun yang datang ke kota pada bulan November 2021 lalu.

(Tribunnews.com/Yurika/Faryyanida Putwiliani/Richard Susilo)(Kompas.com/Mutia Fauzia)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Empat Orang Tewas dan 94 Terluka akibat Gempa 7,3 Magnitudo di Fukushima Jepang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved