TNI Gugur di Papua
Pratu Tuppal Halomoan Baraza Asal Jambi Gugur di Papua, Ayah : Hati Saya Hancur, Istri Pingsan Terus
Menurut Tindas, itulah resiko menjadi tentara, apapun tingkatan, pengabdian kepada negara yang paling utama.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAMBI - Duka mendalam dirasakan oleh keluarga Pratu Tuppal Halomoan Baraza.
Prajurit TNI asal Jambi itu gugur di Papua usai serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Pratu Baraza gugur bersama dua rekannya, yakni Serda Rizal dan Pratu Rahman.
Pratu Baraza hembuskan napas terakhir usai sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas.
Dikutip dari Kompas.com, ayah Pratu Tuppal Halomoan Baraza yang bernama Tindas Baraza mengatakan, anaknya sudah lima tahun tugas dengan penuh harapan.
Tapi sayang sekarang sudah pupus harapan.
"Kami selaku orangtua bangga, karena dia gugur saat tugas negara," katanya.
Baca juga: Tunangan Serda Rizal Terus Menangis, Harusnya Hari Ini Serda Rizal Ulang Tahun, Ayah Ikhlas
Menurut Tindas, itulah resiko menjadi tentara, apapun tingkatan, pengabdian kepada negara yang paling utama.
"Hati saya hancur, sehancur-hancurnya, karena satu-satunya harapan akan menggantikan saya. Sebentar lagi saya akan pensiun," kata Tindas di rumahnya.
Lebih lanjutnya, Tindas menceritakan dirinya memang sangat mendukung anaknya untuk masuk menjadi anggota TNI.
"Ya apa boleh buat. Istri saya mendengar kabar langsung syok dan pingsan terus," sebut Tindas.
Ia menyebut dirinya dan keluarga mengetahui kabar terkait anaknya gugur di medan perang, sekitar pukul 8.00 WIB.

Baca juga: Profil Pratu Rahman Prajurit TNI yang Gugur Saat Evakuasi Serda Rizal dan Pratu Baraza, Ditembak KKB
Naik Pangkat
Dandim 0415/Jambi Kolonel CZI Sriyanto mengatakan, salah putra terbaik Jambi telah gugur di medan perang setelah kontak senjata dengan kelompok Separatis tadi pagi.
"Iya, putra terbaik Jambi telah gugur yang bernama Tuppal Halomoan Baraza," kata Kolonel CZI Sriyanto di rumah duka pada kamis (27/1/2022).