Hari Sumpah Pemuda 2021
Mengenang Perjuangan Prof Mr Soenario, Ini Peran dan Tugasnya Saat Hari Sumpah Pemuda 1928
Prof Mr Soenario termasuk orang yang berperan penting terlaksananya Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan ‘Ikrar Pemuda’
Editor:
Wawan Perdana
"Saya waktu kecil pernah ketemu Eyang Nario. Saya berumur 5 tahun, dan beliau sudah tuaaaa sekali. Eyang kakung saya adek nya yang ke 11. Beda usianya jauh sekali," tulisnya.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda Beserta Isi Ikrar Janjinya, Milenial Harus Tahu
Pendidikan Soenario:
- Pada tahun 1908 masuk Frobelschool (Sekolah Taman Kanak-Kanak)
- Menempuh pendidikan dasar Europeesche Lagere School (ELS) Madiun (1909-1916)
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Madiun selama setahun kemudian pindah ke
- Masuk Rechtschool (Sekolah Menengah Kejuruan Hukum) di Jakarta (1918)
- Menempuh studi Ilmu Hukum di Universitas Leiden dan meraih gelar Meester in de Rechten pada 1925
Pekerjaan Soenario:
- Bekerja sebagai Advokat di beberapa kota seperti, Bandung, Jakarta, Medan, dan Makassar (1928-1940)
- Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) 1945-1949
- Turut mendirikan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta pada 1946
- Anggota dan Ketua Seksi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS)
- Menteri Luar Negeri pada Kabinet Ali Sastroamidjojo (1953-1955)
- Duta Besar Republik Indonesia di Kerajaan Inggris, London (1956-1961)
- Guru Besar dan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang (1963-1966)
- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS)
- Memberi kuliah di beberapa kampus negeri dan swasta.
- Ditetapakan sebagai Perintis Kemerdekaan berdasarkan SK Menteri Sosial 9 Agustus 1973
- Dianugerahi gelar Mahaputera Adipradana dari Pemerintah RI
artikel ini telah tayang di museumsumpahpemuda dan kompas.com