Hari Sumpah Pemuda 2021

Mengenang Perjuangan Prof Mr Soenario, Ini Peran dan Tugasnya Saat Hari Sumpah Pemuda 1928

Prof Mr Soenario termasuk orang yang berperan penting terlaksananya Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan ‘Ikrar Pemuda’

Editor: Wawan Perdana
museumsumpahpemuda
Patung Prof Mr Soenario koleksi Museum Sumpah Pemuda 

TRIBUNSUMSEL.COM-Prof Mr Soenario termasuk orang yang berperan penting terlaksananya Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan ‘Ikrar Pemuda’.

Pria bernama lengkap Soenario Sastrowardojo ini ditugaskan meminta izin kepada pemerintah kolonial agar diperbolehkan kongres digelar secara resmi.

Meskipun sempat dilarang, Pemerintah Kolonial tetap memberi izin berdasarkan pertimbangan para penasehat urusan politik Hindia Belanda.

Prof Mr Soenario, lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1902.

Ia meraih gelar Meester in de Rechten dari Fakultas Hukum Universitas Laiden.

Setelah mengeyam pendidikan di Belandan, Soenario kembali ke tanah air sebagai pengacara dan kerap mengadvokasi rakyat yang berurusan dengan aparat kolonial.

Soenario juga merupakan salah seorang pendiri Partai Nasionalis Indonesia pada 1927 bersama Bung Karno, Cipto Mangunkusumo, Mr Sartono, dan Iskak Cokroadisuryo.

Sebelumnya pada 1925 di Belanda, ia turut serta bersama organisasi Perhimpunan Indonesia (PI) mencetuskan Manifesto Politik Perhimpunan Indonesia yang berisikan prinsip-prinsip persatuan solidaritas, dan kemerdekaan.

Pada Kongres Pemuda II tahun 1928, Soenario ditugaskan meminta izin kepada pemerintah kolonial agar diperbolehkan kongres digelar secara resmi.

Soenario wafat di Jakarta, 18 Mei 1997.

Soenario ternyata adalah kakek dari Dian Sastrowardoyo.

Hal itu terungkap ketika pada 28 Oktober 2016 silam, Dian Sastro mengunggah foto anggota keluarganya yang memiliki andil dalam perjalanan bangsa ini.

Saat itu, Dian Sastro menyandingkan foto dirinya dengan foto mendiang Prof Mr Sunario Sastrowardoyo, yang menjabat sebagai penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 dan menghasilkan Sumpah Pemuda.

Sunario merupakan adik dari Soemarsono Sastrowardoyo yang adalah kakek Dian Sastro.

"Beliau adalah tokoh kunci Manifesto Politik 1923 Perhimpunan Indonesia dan Sumpah Pemuda 1928. Beliau juga seorang kakak dari eyang kakung saya: dr. Soemarsono Sastrowardoyo," tulis Dian Sastro kala itu dilansir dari kompas.com.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved