Berita Nasional
Meski Ijinkan Untuk Digelar, Namun PDIP Pastikan Tolak Pengajuan Anggaran Formula E di APBD 2022
Meski Ijinkan Untuk Digelar, Namun PDIP Pastikan Tolak Pengajuan Anggaran Formula E di APBD 2022
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang Formula E terus menjadi polemik.
Seperti diketahui, Anies Baswedan ngotot menggelar ajang Formula E saat pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia.
Sempat dikritik sejumlah pihak, kini Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta memberikan restu Formula E digelar di ibu kota.
Tapi bukan 2022 mendatang sesuai dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono bilang, Formula E bisa digelar selepas 2022.
Selain itu, Gembong Warsono mengatakan bahwa pihaknya memastikan menolak jika Pemprov DKI mengajukan anggaran untuk APBD 2022.
Lanjutnya, kata dia, alokasi anggaran sebaiknya diperuntukan untuk pemulihan ekonomi.
"Iya lah jangan dulu 2022, karena prioritas anggaran kita untuk pemulihan dan mengejar ketertinggalannya Pak Anies terhadap target-target yang dijanjikan ketika kampanye kemarin," kata Gembong di Gedung DPRD DKI, Rabu (22/09/21).
Lantaran, kata Gembong, beberapa program unggulan Anies hingga 2021 masih banyak belum terselesaikan.
"Hal-hal itu saja kita diskusikan ketika kita lakuin interpelasi itu, hanya sebatas itu kok enggak lebih. Kita fokus skala prioritas ke depan adalah bagaimana kejar ketertingalan program Pak Anies yang akibat pandemi ini belum tercapai," katanya.
Pengamat Ragu Swasta Mau Bayar Biaya Komitmen Formula E Rp 2,4 Triliun
Baca juga: Kini PDIP Izinkan Formula E Digelar Namun Setelah Masa Jabatan Mas Anies Sebagai Gubernur Habis
Baca juga: Kabar Buruk Bagi Anies Baswedan, Tingkat Ketidakpuasan Publik Kini Melonjak Buntut Ajang Formula E
Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Sugiyanto meragukan ada pihak swasta yang mau membantu Pemprov DKI mendanai biaya komitmen Formula E, selama lima musim yang mencapai Rp 2,4 Triliun.
“Menurut saya ini sangat berat untuk pihak swasta, mengingat uang yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit. Bukan lagi miliaran, tapi triliuan rupiah,” kata Sugiyanto, Sabtu (18/9/2021).
Menurut Sugiyanto, Pemerintah DKI harus tetap bersikap terbuka jika ada pihak swasta yang bersedia mendanai biaya komitmen Formula E.
Sebab perhelatan Formula E menjadi sorotan publik karena tetap digelar bersamaan dengan pandemi Covid-19 pada Juni 2022 mendatang.