Kasus Sumbangan 2 Triliun

Soal Sumbangan Rp 2T Keluarga Akidi Tio, Polda Sumsel Surati PPATK,Lacak Ada atau Tidak Aliran Dana

Polda Sumsel melibatkan PPATK untuk melacak aliran dana pada bilyet giro dengan nominal Rp.2 triliun yang diberikan Heriyanti, anak Akidi Tio.

DOK TRIBUN SUMSEL
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan Polda Sumsel kini turut melibatkan PPATK untuk melacak aliran dana pada bilyet giro dengan nominal Rp.2 triliun yang diberikan Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polda Sumsel kini turut melibatkan PPATK untuk melacak aliran dana pada bilyet giro dengan nominal Rp.2 triliun yang diberikan Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, langkah ini adalah tindak lanjut setelah sebelumnya penyidik juga sudah mengajukan surat permohonan kepada Bank Indonesia (BI) untuk membuka transparasi dari rekening milik Heriyanti.

"Jadi memang selain ke Bank Indonesia, kita juga sudah membuat surat permohonan kepada PPATK untuk melihat aliran dananya," kata Supriadi, Rabu (4/8/2021).

Diungkapkan Supriadi, bilyet giro pada bank Mandiri dengan nominal Rp.2 triliun yang diberikan Heriyanti sebenarnya jatuh tempo pada Senin 2 Juli 2021.

Namun polisi memberikan waktu tenggang selama satu hari bagi Heriyanti untuk memastikan ketersediaan dana tersebut.

Akan tetapi, hingga batas waktu yang ditentukan ternyata kepastian dana tersebut masih sulit diketahui.

Fakta ini terungkap setelah polisi melakukan klarifikasi langsung ke Bank Mandiri sebagaimana bilyet tersebut dimuat.

"Tanggal 2 belum kita klarifikasi karena kita kasih batas waktu sampai satu hari lagi, kita berharap mungkin ada perubahan. Ternyata pada tanggal 3 setelah kita kliring-kan di bank mandiri, baru kita mendapatkan kepastian dana di rekening tersebut tidak mencukupi," ujarnya.

Terkait beredarnya kabar yang menyebut bahwa dana sebesar Rp.2 miliar tersebut tertahan di Bank Singapura, Supriadi belum bisa memastikan hal tersebut.

"Kita tidak bisa berandai-andai karena sampai dengan saat ini kita belum mendapat informasi tersebut. Dan kita belum bisa mengecek ke Bank di Singapura karena juga sebenarnya hal ini otoritasnya tidak ada di kita," katanya.

Saat kembali disinggung mengenai kepastian ada atau tidaknya dana tersebut, Supriadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

"Sampai saat ini berdasarkan tim pemeriksaan Bank Mandiri kita hanya mendapat data bahwa jumlah saldo tidak cukup," ujarnya.

Kapolda Belum Banyak Komentar

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri belum banyak memberikan komentar semenjak kehebohan fakta yang terungkap dari sumbangan Rp2 triliun keluarga mendiang Akidi Tio. 

Saat wartawan tribunsumsel.com meminta tanggapannya terkait perkembangan dari  Heriyanti, Kapolda hanya memberi jawaban singkat. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved