Berita Muratara

Tradisi Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram di Muratara: Yasinan, Sedekah Ramo Hingga Mandi Taubat

Merayakan pergantian tahun hijriah ini biasanya ada berbagai macam acara yang dilakukan masyarakat. Seperti membaca Surah Yasin serta doa bersama.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Warga berkumpul di tengah jalan mengadakan 'Sedekah Ramo' dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam di Desa Kelumpang Jaya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara tahun 2019 silam. 

Masyarakat menyebutnya dengan istilah 'mandi taubat' yakni mandi dengan air yang sudah dicampur kembang tujuh rupa.

"Tradisi ini kami lakukan setiap malam tahun baru Islam, kalau kami menyebutnya mandi taubat," kata warga, Ismail.

Menurut dia, tradisi yang dilakukan mereka tidak bertentangan atau melenceng dari syariat Islam.

Sebab orang yang mandi taubat tersebut hanya meminta kepada Allah SWT supaya dihapuskan semua dosanya yang telah lalu.

"Dia harus punya niat yang tulus untuk bertaubat kepada Allah, dan meminta hanya kepada Allah, jadi dengan mandi tadi ibaratnya untuk mensucikan diri," kata Ismail.

Dia menambahkan, setelah melakukan mandi taubat, kegiatan selanjutnya adalah membaca surat Yasin, zikir dan doa bersama.

"Setalah acara selesai, kami makan bersama-sama sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga," ujarnya.

Baca juga: Tak Keluar Kontrakan 5 Hari, Tukang Urut di Batumarta OKU Ditemukan Tewas, Dimakamkan Protokol Covid

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved