Berita Nasional Hari Ini
Tanggapan Jokowi Disebut 'The King of Lip Service' : Kampus Tak Perlu Halangi Mahasiswa Berekspresi
Presiden Jokowi menanggapi aksi BEM Mahasiswa yang sebut dirinya The King of Lip Service, ia meminta kampus tak menghalangi mahasiswa berekspresi
"Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa berekspresi."
Baca juga: Jokowi Dijuluki The King Of Lips Service, Demokrat Sebut Patut Diapresiasi, PKS Minta Jangan Baper
"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," jelas presiden.
Jokowi pun menilai, kelompok mahasiswa hanya berusaha menyalurkan ekspresi yang dirasa penting dengan kondisi saat ini.
"Saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat yang mungkin saat ini penting," ucapnya.
"Kita semuanya bersama semua fokus pada penanganan pandemi Covid-19," sambung Jokowi.
Diketahui, BEM UI menyebut Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service melalui unggahan di akun Twitter @BEMUI_Official, Sabtu (26/6/2021).
Postingan tersebut bergambar Presiden Jokowi yang terlihat menggunakan mahkota berwarna merah.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga mengatakan, kritik yang disampaikan BEM UI kepada Jokowi adalah wajar dalam negara demokrasi.
Kritik tersebut menjadi bagian untuk mengkoreksi suatu kebijakan dan masukan bagi seorang pemimpin.
"Kritik juga mendapat perlindungan dari negara yang menganut demokrasi."
"Karena itu, tidak sepatutnya kritik dipidanakan," kata Jamil kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, kritik BEM UI itu sebagai koreksi terhadap Jokowi bahwa ada yang dijanjikan namun belum direalisasikan.
Artinya, hal itu sebagai pengingat untuk Jokowi bahwa masih ada waktu untuk mewujudkan janji-janjinya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam)