Kemendikbudristek Angkat Bicara Usai Ada Siswi yang Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Hina Palestina

Kemendikbudristek Angkat Bicara Usai Ada Siswi yang Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Hina Palestina

Editor: Slamet Teguh
Instagram
ILUSTRASI - Mengharukan! Anak-anak Palestina kibas-kibaskan bendera merah putih sebagai ungkapan selamat HUT Ke-72 Kemerdekaan Indonesia. Padahal negeri mereka sendiri masih ditindas Israel dan jadi tragedi kemanusiaan hingga kini. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Seorang siswi malah membuat video hinaan.

Nasib MS seorang siswi SMA di Bengkulu harus dikeluarkan dari sekolahnya karena membuat konten video menghina Palestina.

Plt Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek Hendarman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Daerah terkait hal tersebut.

"Terkait dengan kasus tersebut, kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan terkait guna membahas berbagai isu tata laksana di sekolah dan peserta didik, termasuk mengenai kasus ini," ucap Hendarman kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).

Meski begitu, Hendarman mengatakan pelaksanaan sekolah berada di bawah wewenang pemerintah daerah.

Baca juga: Nasib Dua Oknum Polisi yang Jual Senjata Api dan Amunisi ke KKB Papua

Baca juga: Akhirnya Terungkap Jenis Roket Hamas Jebol Iron Dome Israel, Ternyata Desain dari Iran dan Rusia

Kemendikbudristek, kata Hendarman, menghormati kewenangan pemerintah daerah dalam mengatur pelaksanaan pendidikan di daerah.

"Mekanisme dan wewenang pelaksanaan sekolah berada di bawah supervisi pemerintah daerah dan kami senantiasa menghormati kewenangan ini," kata Hendarman.

Hendarman memastikan Kemendikbudristek terus mendorong diskusi positif terkait permasalahan ini.

"Pada dasarnya kami terus mendorong diskusi positif dengan pemerintah daerah dan dinas terkait agar setiap permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Hendarman.

Seperti diketahui, MS, siswi SMA di Bengkulu yang videonya viral hina Palestina dikeluarkan dari sekolah.

Berdasarkan hasil rapat internal yang dilakukan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Benteng dengan pihak sekolah, maka MS dikembalikan ke orangtuanya untuk dibina.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Kemendikbudristek Sikapi Siswi Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Hina Palestina di Bengkulu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved