Akhirnya Terungkap Jenis Roket Hamas Jebol Iron Dome Israel, Ternyata Desain dari Iran dan Rusia
Akhirnya Terungkap Jenis Roket Hamas Jebol Iron Dome Israel, Ternyata Desain dari Iran dan Rusia
TRIBUNSUMSEL.COM - Polemik yang terjadi antara Palestina dan Israel terus memanas.
Tak tinggal diam, pasukan sayap Hamas Brigade Al Qassam untuk menjebol Iron Dome Israel.
Dan akhirnya terungkap jenis roket yang ditembakan pasukan sayap Hamas Brigade Al Qassam untuk menjebol Iron Dome Israel.
Selain jenis roket yang digunakan pasukan sayap Hamas Brigade Al Qassam untuk membobardir Iron Dome, terungkap pula desain asal pembuat roket tersebut.
Intelijen Israel melaporkan, kelompok milisi di Jalur Gaza telah menembakkan ribuan roket dan proyektil mortir dengan jangkauan yang sangat bervariasi.
Beberapa ahli menyebutkan, roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza selama sepekan terakhir sama dengan senjata yang diluncurkan pada 2014.
Seorang ahli roket dari Israel, Uzi Rubin, menuturkan bahwa teknologi-teknologi yang dipakai kelompok milisi dari Jalur Gaza tidak berbeda dengan yang mereka gunakan pada 2014.
“Roket yang sekarang digunakan oleh Palestina tidak berbeda dalam teknologi, tetapi berbeda ukurannya dengan yang digunakan pada 2014,” kata Rubin kepada The New York Times.
Kelompok milisi di Jalur Gaza kebanyakan meluncurkan roket jarak pendek varian Qassam dengan jangkauan sekitar 9 kilometer.
Melansir New York Post, roket ini diproduksi secara lokal dan dinamai sesuai sayap militer Hamas, Izzedine al-Qassam.
Harga setiap pucuk roket Qassam diperkirakan antara 300 dollar AS (Rp 4,2 juta) hingga 800 dollar AS (Rp 11,4 juta).
Sedangkan roket jarak menengah yang digunakan menggunakan desain dari Iran dan Rusia dengan jangkauan sekitar 40 kilometer.
Roket-roket jarak menengah ini juga diyakini diproduksi secara lokal di Jalur Gaza.
Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Akan Tumpas Habis Kelompok Teroris di Papua dan MIT di Poso
Baca juga: Pemimpin Hamas Kirim Surat Minta Tolong ke Jokowi, Eskelasi Kekerasan di Palestina Meningkat
Sementara itu, roket jarak jauh kelompok milisi ini juga diduga diproduksi secara lokal dengan meniru teknologi dari Iran.
Dua varian roket jarak jauh yakni M-75 dan J-80. J-80 dinamai menurut nama komandan Hamas Ahmed al-Jabari yang tewas dalam serangan udara Israel pada 2012.