Berita Muratara
Amankah Bau Busuk dari Pabrik Karet PT Kirana Windu di Jalinsum Muratara, Ini Penjelasan Perusahaan
Bau yang dikeluhkan masyarakat itu sebenarnya masih tergolong aman, masih di bawah standar baku mutu.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Masyarakat dan pengguna Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mengeluhkan aroma tak sedap dari arah pabrik industri karet PT Kirana Windu.
Orang-orang mengaku merasa ingin muntah karena tak tahan mencium bau busuk menyengat dari arah pabrik tersebut.
Pabrik itu berada di Jalinsum Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Officer Manager PT Kirana Windu, Salman Alfarisi menyatakan aroma tak sedap dari arah pabrik tersebut masih aman di bawah standar baku mutu.
Pabrik PT Kirana Windu, kata dia, sudah melaksanakan ketentuan pengelolaan getah karet sesuai prosedur perusahaan.
"Bau yang dikeluhkan masyarakat itu sebenarnya masih tergolong aman, masih di bawah standar baku mutu," kata Syarifudin.
Menurut dia, PT Kirana Windu rutin melakukan uji laboratorium tingkat kebauan per satu semester atau enam bulan sekali.
Terakhir mereka melakukan analisis tingkat kebauan pada 27 Maret 2021.
Mereka menganalisis pada 800 meter atas arah angin di dekat tangki solar, 100 meter bawah arah angin di lapangan parkir, dan 250 meter bawah arah angin di perumahan karyawan.
Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa tingkat kebauan dari aktivitas pabrik PT Kirana Windu masih aman di bawah standar baku mutu.
"Sejauh ini tidak ada pelanggaran terkait pencemaran polusi udara dari pabrik kami," katanya.
Humas PT Kirana Windu, Syarifudin menambahkan bau busuk yang dikeluhkan masyarakat itu sebenarnya bukan dihasilkan dari aktivitas pengolahan karet di dalam pabrik.
Menurut dia, bau busuk menyengat itu berasal dari getah karet yang dijual masyarakat ke pabrik tersebut.
"Bau itu bukan dari aktivitas pabrik, tapi dari karet yang masuk ke pabrik, karet dari masyarakat itu yang bau," kata Syarifudin.
Baca juga: Ditanya Hukuman Mati, Inilah Jawaban Ateng Bandar Narkoba Tangga Buntung
Baca juga: Bayar Zakat ke Masjid, WargaTetap Harus Patuhi Protokol Kesehatan
Dia menegaskan bau busuk dari getah karet masyarakat itu justru akan hilang setelah dikelola oleh pabrik.