Berita Muratara

Amankah Bau Busuk dari Pabrik Karet PT Kirana Windu di Jalinsum Muratara, Ini Penjelasan Perusahaan

Bau yang dikeluhkan masyarakat itu sebenarnya masih tergolong aman, masih di bawah standar baku mutu.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Pabrik pengolahan getah karet PT Kirana Windu di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

Syarifudin menjelaskan, getah karet menjadi busuk karena disebabkan kandungan proteinnya sudah mengalami kerusakan.

Kerusakan protein pada getah karet akibat direndam di dalam air atau terkena sinar matahari secara langsung dalam waktu lama.

"Sebenarnya karet itu tidak busuk, yang membuat busuk itu karena proteinnya rusak, dalam kandungan karet itu ada proteinnya.

Kalau karet direndam dalam air, kemudian terkena matahari langsung dalam waktu lama, maka proteinnya akan rusak, maka timbullah bau busuk," jelas Syarifudin.

Dia mengakui getah karet yang dibeli PT Kirana Windu dari masyarakat rata-rata sudah mengalami kerusakan protein.

Dia menambahkan pabrik PT Kirana Windu dalam pengolahan getah karet sudah menjalankan aktivitas sesuai aturan yang berlaku.

"Untuk kualitas udara dan lingkungan pabrik ini kami pantau terus, untuk saat ini masih dalam kategori aman," kata Syarifudin.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved