Kisah Dibalik Nenek 66 Tahun Tewas Ditabrak Truk, Beli Alquran untuk Panti Asuhan

Berdasarkan informasi yang beredar, pensiunan guru itu mengalami kecelakaan saat hendak membeli Alquran di Toko Buku Menara.

Editor: Weni Wahyuny
SHUTTERSTOCK
ilustrasi tewas 

Padahal anak dan menantunya sudah meminta agar nanti bersama-sama ke toko buku tersebut, setelah mengambil uang.

Awalnya Hartinah berniat menyeberang jalan menggunakan jembatan penyeberangan.

Namun karena anak tangga jembatan itu cukup tinggi baginya, Hartinah memilih langsung menyeberangi jalan raya.

"Anak menantu ini tarik uang. Jadi pesan sama ibu nanti jak sekalian, saya mau tarik uang dulu. Si ibu enggak mau, jadi ibu ini nyeberang naik tangga mungkin karena takut, turun lagi," Raharjo saat diwawancarai Tribun, Minggu.

Awalnya Hartinah berhasil menyeberangi Jalan Tanjungpura dan sampai ke Toko Buku Menara.

Namun toko tersebut tutup.

Ia pun berniat kembali mendatangi anak dan menantunya di Bank Mandiri.

Saat menyeberang kembali inilah, musibah tak terhindarkan.

Hartinah tertabrak truk yang datang dari arah jalan Imam Bonjol.

"Jadi ibu ini sudah pergi ke Toko Menara, namun karena Toko Menara tutup, jadi ibu ini balik lagi ke mobil. Jadi pas mau balik lagi ke mobil ini tersenggol (truk)," lanjutnya.

Di mata Raharjo dan tetangga di kompleksnya, Hartinah merupakan sosok ramah dan rajin bersilaturahmi.

Semasa hidupnya, korban dikenal sebagai orang yang baik.

Raharjo menguatkan kesaksiannya, dengan banyaknya jamaah yang menyalatkan jenazah Hartinah di Masjid Darul Muttaqin, Jalan Tabrani Ahmad.

Ia mengaku baru pertama kali menjumpai salat jenazah dengan jamaah ramai seperti itu.

"Buktinya pas salat jenazah di masjid tadi, jamaah ramai, ada sekitar 400 orang. Belum pernah terjadi kalau hari biasa, baru kali ini. Yang ngelayat di rumahnya pun juga ramai," kata Raharjo.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved