Cerita di Balik Penggerebekan Kampung Narkoba di Palembang, Kapolri Beri Pesan Ini

Bagaimana Jenderal melihat peredaran narkoba di Sumsel khususnya di Palembang terutama di wilayah yang digerebek ?

Peredaran narkoba memang sangat masif. Masih banyak yang harus dikerjakan. Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, butuh bantuan semua pihak termasuk masyarakat.

Banyak apresiasi yang diberikan, tetapi banyak juga saya menerima informasi tidak hanya di sana saya yang jadi tempat peredaran narkoba. Jadi, untuk mengantisipasinya, mulailah dari lingkungan terkecil, seperti keluarga.

Sebenarnya, masyarakat di sana sudah tahu. Tinggal keberanian untuk memberikan informasi sehingga kami bisa melakukan penindakan.

Bahkan, ada anak-anak juga yang diamankan. Ini karena sudah terkontaminasi. Sehingga, ikut dalam pengguna narkoba dan tergabung dalam benteng si bandar.

Apakah ada pesan singkat atau ucapan dari Kapolri mengenai tindakan penggerebekan yang dilakukan ?

Sudah ada pesan dari Kapolri, beliau mengapresiasi tindakan yang dilakukan. Saya merasa bangga dan terhormat, bila Sumsel bisa bebas narkoba. Memang, kesannya mustahil tetapi kami selalu berupaya optimis mengenai pemberantasan.

Sekali lagi, Polisi tidak mampu bekerja sendiri. Tetapi harus ada kolaborasi. Karena, bila sudah menyangkut narkoba, ini pasti menyangkut masalah ekonomi yang tidak bisa terpisahkan. Sehingga, warga sekitar yang terkontaminasi juga ikut-ikutan mengedarkan.

Apakah selesai penggerebekan ini, selesai juga masalah yang ada di sana. Atau akan masih tetap ada ?

Selesai menangkap, belum tentu permasalahan peredaran di sana selesai begitu saja. Kami juga tiap hari tidak bisa ada di sana. Sekali lagi, peran masyarakat juga sangat diperlukan.

Memang, di lingkungan seperti itu, sudah saya sebutkan ada yang menerima. Tetapi ada juga yang tidak, namun tidak berani untuk melaporkan. Jadi, ini peran serta semua pihak. 

Baca juga: Update Penggerebekan Kampung Narkoba, 15 Orang Dipulangkan, Polisi Dalami Jaringan Tangga Buntung