Ibu Muda di Indralaya Dibacok Suami
Rujuk Setelah 8 Bulan Pisah, Demiyanto Cemburu Buta, Dugaan Motif Suami Bacok IRT di Indralaya
Setelah kembali rujuk, dua orang ini bilang ke saya mau ngontrak di sini selama satu bulan. Sudah bayar uang kontrakan Rp 400 ribu.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
Hal itu diungkapkan pemilik rumah kost tempat kedua pasutri itu tinggal.
Misdayani, pemilik rumah kost mengatakan, korban bernama Septi (23 tahun) dibacok suaminya sendiri bernama Demiyanto (31 tahun).
"Kejadiannya semalam pukul 23.00," kata Misdayani saat ditemui TKP di Dusun I Desa Payakabung, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Selasa (2/3/2021).
Misdayani mengungkapkan, ia tak mengetahui persis kronologi pembacokan itu.
Saat larut malam, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong dari arah hutan di belakang rumah kost.
"Saya dengar suara teriakan itu keras jelas sekali. Begitu saya lihat, warga berkumpul mengerumuni korban, kedua tangannya hampir putus dan punggungnya luka bacok banyak sekali," ungkap Misdayani.
Menurutnya, awalnya tak ada satupun warga yang berani membawa korban ke rumah sakit.
"Karena orang semua ketakutan. Dan juga kami takut kesalahan," ujar Misdayani.
Kondisi korban yang terus mengeluarkan darah, akhirnya warga membawa korban ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Hingga kini, kata Misdayani, TKP pembacokan masih terdapat darah korban.
"Korban banyak mengeluarkan darah. Tapi dia masih mampu teriak minta tolong," kata Misdayani.
Baca juga: 2 Bocah di Lubuklinggau Dirampok 5 Pria, HP Dirampas Diancam Dibunuh, Ini Kronologis Lengkap
Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu Muda di Indralaya Ogan Ilir Dibacok Suami, Ke-2 Tangan Hampir Putus
Sementara polisi menerangkan, pelaku pembacokan bernama Demiyanto yang tak lain suami korban, telah diamankan.
Sebelum, pelaku dikabarkan melarikan diri ke kediamannya di Tanjung Raja.
"Anggota kami berkoordinasi dengan Polsek Tanjung Raja untuk menangkap pelaku. Yang bersangkut berhasil diamankan tanpa perlawanan tadi pagi pukul 02.30," ungkap Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sebilah parang yang digunakan untuk membacok korban.