Ibu Muda di Indralaya Dibacok Suami

Rujuk Setelah 8 Bulan Pisah, Demiyanto Cemburu Buta, Dugaan Motif Suami Bacok IRT di Indralaya

Setelah kembali rujuk, dua orang ini bilang ke saya mau ngontrak di sini selama satu bulan. Sudah bayar uang kontrakan Rp 400 ribu.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Misdayani menunjukkan situasi kamar korban Septi sesaat sebelum dibacok suaminya, Selasa (2/3/2021). Korban Septi (23) dibacok dan tangannya ditebas parang oleh suaminya bernama Demiyanto, Senin (1/3/2021) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pembacokan terhadap ibu rumah tangga (IRT) di Indralaya oleh suaminya, kini masih ditangani pihak kepolisian.

Saksi mata di TKP di Dusun I Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, mengungkapkan, korban bernama Septi (23 tahun) dan suaminya Demiyanto (31 tahun).

Keduanya mengontrak sebuah bedeng milik Misdayani di desa tersebut, dua hari lalu.

"Ini yang suami bacok istri ini. Keduanya baru dua hari lalu masuk (ngontrak) di sini," kata Misdayani saat ditemui di Payakabung, Selasa (2/3/2021).

Menurut Misdayani, berdasarkan keterangan korban, ia dan suaminya baru saja rujuk setelah berpisah selama delapan bulan.

Dua pasangan ini sebelumnya mengaku tinggal di wilayah seputaran Indralaya.

"Setelah kembali rujuk, dua orang ini bilang ke saya mau ngontrak di sini selama satu bulan. Sudah bayar uang kontrakan Rp 400 ribu," ujar Misdayani.

Misdayani menduga, pelaku cemburu terhadap korban yang kembali dinikahinya itu.

Ia juga sempat menunjukkan kamar di rumah kontrakan pasutri tersebut dan di dalamnya ada nasi bungkus yang disantap korban, sesaat sebelum dibacok.

"Kata tetangga, ini nasi bungkus makanan korban sebelum dibacok suaminya," kata Misdayani.

Sementara menurut keterangan polisi, korban dan pelaku kembali rujuk, namun menikah secara siri.

Polisi kini masih memeriksa intensif pelaku yang diamankan di tempat persembunyiannya di Tanjung Raja itu.

"Dugaan-dugaan motif pembacokan ini masih kami dalami. Yang jelas, pelaku mengakui perbuatannya dan barang bikti berupa parang juga kami sita," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy.

Sempat Teriak Minta Tolong

Ibu rumah tangga (IRT) di Indralaya yang jadi korban pembacokan oleh suaminya, sempat berteriak minta tolong setelah kedua tangannya ditebas hingga hampir putus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved