Berita Kriminal Lubuklinggau
2 Bocah di Lubuklinggau Dirampok 5 Pria, HP Dirampas Diancam Dibunuh, Ini Kronologis Lengkap
Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ini trauma karena diancam akan dibunuh oleh perampok.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Satu bocah dan satu remaja di Kota Lubuklinggau Sumsel diduga menjadi korban perampokan saat sedang joging pagi.
Keduanya berinsial LO bocah berusia 10 tahun dan Nd remaja berusia 14 tahun warga Jl Nirwana Kelurahan Jogo Boyo Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Dalam peristiwa perampokan tersebut korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ini trauma karena diancam akan dibunuh oleh perampok.
Akibat kejadian ini dua bocah tersebut harus merelakan handphone Vivo dan Asus milik keduanya dibawa kabur perampok.
Kepada wartawan LO menuturkan kejadian bermula pada hari Minggu (28/2/2021) pagi, saat itu ia bersama Nando dan teman-temannya olahraga marathon menuju Masjid Agung As-Salam.
"Saat kami duduk main HP mau nyuci kaki, tiba-tiba ada lima orang manggil kemudian mereka ngajak beli rokok. Nd bilang katik duit (tidak ada uang)," ungkapnya pada wartawan, Selasa (2/3/2021).
Kemudian dua orang dari lima pelaku mengajak keduanya pergi mengambil uang untuk membeli rokok. Karena dipaksa akhirya keduanya pun ikut dengan kedua pelaku.
"Kami diajak naik motor, saya disuruh duduk depan, Nd di tengah dan satu temannya (pelaku) duduk belakang, jadi kami berempat boncengan satu motor," ungkapnya.
Ketika dalam perjalanan LO sudah menaruh kecurigaan, ia khawatir kedua pelaku akan menculik mereka karena kedua pelaku mengajak mereka mutar-mutar tanpa arah.
Baca juga: Jerit Tangis Anak-anak, Teriak Burung Aku Sakit, Sunat Massal TMMD ke-110 Kodim 0418 Palembang
Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu Muda di Indralaya Ogan Ilir Dibacok Suami, Ke-2 Tangan Hampir Putus
Setelah puas mutar-mutar tanpa tujuan, akhirnya kedua pelaku membawa kedua korban menuju Lorong Taman Makam Pahlawan di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
"Saat sampai kuburan kami langsung diancam pakai pisau, Nando lehernya ditempel pisau, pelaku saat itu mengatakan serahkan HP kalau tidak saya bunuh," ujarnya.
Kemudian karena ketakutan akhirnya kedua korban menyerahkan Hp kepada kedua pelaku, setelah mengambil HP kedua korban, kedua pelaku langsung pergi meninggalkan koban.
Sementara, nenek korban Muslimah mengaku awalnya tidak menaruh curiga sama sekali saat tiba-tiba cucunya pulang diantar oleh ketua RT.
"Saat turun dari motor saya lihat dia (LO) langsung nangis-nangis, barulah dia cerita kalau HP-nya dengan Nd diambil orang tak dikenal," ujarnya.
Muslimah tidak mau melapor polisi, karena setelah berkonsultasi dengan orang tua Lorenzo, orang tuanya meminta untuk tidak melapor dan mengikhlaskan kejadian tersebut.
"Sudah kami ikhlaskan, semoga ini jadi pelajaran buat cucu kami ini, agar tidak main jauh-jauh lagi," tambahnya.