Ganjar Pranowo Pastikan Tak Akan Turuti Perpres Jokowi Terkait Sanksi Warga yang Menolak Divaksin

Ganjar Pranowo Pastikan Tak Akan Turuti Perpres Jokowi Terkait Sanksi Warga yang Menolak Divaksin

Editor: Slamet Teguh
Kompas.com
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah siapkan Tempat Pemakaman Umum untuk tenaga medis yang gugur. 

"Sehingga persuasi lebih penting, sosialisasi lebih penting,” tegas dia.

Baca juga: Kasus Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur Berbuntut Panjang, Penerbit Tiga Serangkai Dilaporkan Polisi

Baca juga: Pembahasan RUU Pemilu Dihentikan Disebut Malah Untungkan AHY, Tak Masalah Buat Anies Hingga Ganjar

Baca juga: Sosok Pria Sebut Ganjar Pranowo Tak Cocok Jadi Gubernur Meninggal, Respon Ganjar Tahu Prie GS Wafat

Kata Jubir Presiden

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, memberi penjelasan terkait sanksi pada Perpres Nomor 14 Tahun 2021.

Ia menyampaikan, Jokowi ingin menekankan pendekatan secara humanis dan persuasif dalam vaksinasi Covid-19.

"Presiden Joko Widodo selalu menekankan pendekatan humanis, dialogis, dan persuasif dalam menangani pandemi Covid-19, termasuk vaksinasi di Indonesia," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, kesukarelaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi lebih diutamakan daripada sanksi administratif dan pidana.

"Gotong royong dan kesukarelaan 181,5 juta rakyat Indonesia yang akan divaksinasi lebih diutamakan daripada sanksi administrasi dan sanksi pidana yang secara positif ada di dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021."

"Maupun Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular," jelas Fadjroel Rachman.

Dirinya lalu menyinggung soal vaksinasi pada 1 juta lebih tenaga kesehatan.

"Bukti sangat nyata, karena sudah 1 juta lebih tenaga kesehatan dari 1,5 juta tenaga kesehatan di Indonesia yang bersedia divaksinasi secara sukarela," katanya.

Ia menyebut, pemerintah yakin, vaksinasi kepada rakyat Indonesia akan tuntas dan menyelamatkan seluruh masyarakat dari pandemi Covid-19.

"Pemerintah yakin bahwa vaksinasi 181,5 juta rakyat di Indonesia akan berhasil dan tuntas untuk menyelamatkan diri kita, orang tua kita, anak-anak kita, dan seluruh bangsa Indonesia," ujar Fadjroel.

"Dengan demikian, Presiden Joko Widodo menjalankan kewajiban konstitusional beliau yaitu menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Tak Mau Hukum Warga yang Menolak Divaksin Covid-19: Persuasi dan Sosialisasi Lebih Penting.

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved