Berita OKI
Atap Pasar Kalangan Desa Mulya Jaya OKI Mendadak Roboh Tadi Pagi, Pedagang Berlarian
Atap pasar kalangan (mingguan-red) Desa Mulya Jaya, Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir Roboh, Minggu (14/2/2021) pagi. Penunjung Panik
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kepanikan menyelimuti pengunjung dan pedagang di pasar kalangan (mingguan-red) Desa Mulya Jaya, Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir, Minggu (14/2/2021) pagi.
Pasalnya, proses jual beli harus terhenti lantaran kios lapak pedagang roboh diduga akibat kayu penyangganya yang sudah rapuh termakan usia.
Beruntung kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya saja didapati banyak barang dagangan tertimpa bahan bangunan yang sudah roboh.
M. Damar Satriyo salah satu pedagang mengaku, bangunan los pasar tradisional itu ambruk ketika proses jual beli sedang berlangsung.
"Dalam seminggu pasar hanya dibuka 2 hari yakni Rabu dan Minggu, jadi tadi sekitar pukul 09.30 WIB pasar sedang ramai-ramainya. Namun setelah satu los roboh para pembeli langsung berhamburan pulang," ujarnya saat dibincangi melalui sambungan telepon, Minggu (14/2/2021) siang.
Menurut Rio, sebelum bangunan roboh sempat terdengar bunyi patahan dari kayu yang menjadi bagian dari bangunan.
Baca juga: Diminta Cari Penyewa, Pria Ini Malah Larikan Tiga Mobil Milik Ayah Angkatnya di OKI, Satu Dijual
Sekitar 5 menit kemudian bangunan tersebut langsung roboh.
"Memang dari Minggu sebelumnya sudah terdengar suara kretek-kretek (seperti patahan kayu-red) tetapi belum waktunya roboh,"
"Nah ini tadi kembali terdengar bunyi yang sama, tidak sampai 5 menit tiba-tiba ada suara Doaar (suara yang sangat keras-red) waktu melihat bangunan los pasar sudah rata dengan tanah dan puing berhamburan," katanya menjelaskan bangunan roboh tepat di depan ia berjualan.
Masih kata dia, pedagang lainnya yang panik segera bergegas mendatangi pusat suara dan menolong korban.
"Kios itu kan ada 6 lapak, yang terisi hanya 2 yakni pedagang baju dan aksesoris. Untung saja mereka sudah terlebih dahulu menyelamatkan diri. Jadi Alhamdulillah tidak ada korban hanya kerugian material saja," terangnya.
Dijelaskannya, kondisi bangunan yang terbuat dari kayu tersebut memang dinilai sudah rapuh dan perlu perbaikan.
"Memang ada beberapa kios yang bangunannya sudah permanen, tetapi ada pula yang masih kayu dan beralaskan tanah. Untuk yang roboh ini memang kios lama yang sudah rapuh jadi kayu penyangga tidak kuat menopang hingga roboh," jelas Rio.
Baca juga: Syarat dan Harga Membuat SIM Baru dan Perpanjangan di Kantor Satpas OKI, Warga Luar Daerah Bisa
Sementara itu, salah seorang pedagang yang menjadi korban reruntuhan mengatakan terdapat sebagian barang dagangannya yang tidak dapat diselamatkan dan rusak.
"Kebetulan saya kan jualan baju, jadi karena tertimpa reruntuhan itu ada beberapa baju yang kotor bahkan robek-robek (rusak)," kata pedagang yang enggan menyebutkan namanya.
"Alhamdulillah masih selamat, walaupun sedikit mengalami kerugian mas," tambahnya.