Isu Kudeta Demokrat, Pengamat Politik Unsri: Ujian Bagi AHY
Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian mengungkapkan, upaya gerakan "kudeta" yang ingin mengambil alih
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
"Akhirnya para senior ngajak jumpa pres menanggapi hal- hal tersebut, dan hal
Ini kami lakukan demi partai Demokrat, yang kami turut serta membangun dan membesarkannya selama ini," terangnya.
Disinggung, dirinya mendukung sosok Jenderal (Purn) Moeldoko untuk dijadikan sebagai Ketum Demokrat kedepan melalui Munas Luar Biasa (Munaslub) atau Kongres Luar Biasa (KLB), Opat menilai banyak sosok yang layak memimpin Demokrat.
"Belum tentu (dukung Moeldoko), yang pasti sebagian Kader PD pengen KLB , untuk cari pempin baru yang lebih baik dari AHY, banyak figur yang kita harapkan dan anggap lebih baik dari AHY, dan inilah menurut kawan- kawan yang kumpul," tukasnya.
Sebelumnya, ia bersama- sama Dr Ahmad Yahya ( mantan ketua dewan pengawas DPP PD ) bersama pendiri dan senior PD lainnya seperti HM Darmizal, Henky luntungan, H. Tri Yulianto, DR. Yus Sudarso , H. Anthon rifai, dan sebagainya menggelar jumpa pers di Jakarta, terkait gerakannya selama ini untuk mengganti AHY dari pucuk pimpinan partai berlambang Mercy tersebut.
