Berita Muratara

Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis Kurang Dari 24 Jam, 11 Polisi di Muratara Dapat Penghargaan

Kami memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi, mereka berhasil mengungkap kasus pembunuhan dengan cepat.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto memberikan penghargaan kepada 11 polisi yang berprestasi di halaman kantor Polres, Senin (8/2/2021). 

Mayat korban tergeletak bersimbah darah tepat di muara pintu masuk pondok yang ditempatinya.

*Polisi Cari Pelaku Pembunuhan*

Warga melihat korban Ardeni tewas bersimbah darah pada Kamis (14/1/2021), sekitar pukul 15.00 WIB.

Warga kemudian memberitahukan itu kepada keluarga korban, pemerintah desa, dan aparat kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.

Polisi mendapat informasi awalnya korban diduga dibunuh oleh Alek Sander yang tak lain keponakannya sendiri.

Dugaan polisi menguat setelah mendapat keterangan dari saksi yang sempat melihat kejadian.

Polisi juga memeriksa ayah Alek Sander yakni Harun Sohar yang sebelumnya berstatus sebagai saksi.

"Ada yang melihat (kejadian), orangtua pelaku juga kita periksa," kata polisi.

Ayah Alek Sander yakni Harun Sohar saat itu belum mengakui bahwa dirinya ikut serta membunuh korban.

Polisi akhirnya mempersilakan Harun pulang ke rumah dan terus berusaha mencari Alek.

Pada Kamis malam itu, polisi mencari Alek di beberapa tempat namun tidak ditemukan.

Polisi kemudian menghentikan pencarian namun tetap mencari informasi keberadaan Alek.

*Pelaku Alek Sander Sempat Kabur*

Jumat (15/1/2021) pagi, polisi mendapat informasi bahwa Alek Sander naik travel jurusan Nibung - Linggau.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved