Sosok Natalius Pigai, Korban Rasialisme Diduga Dilakukan Ambroncius Nababan, Pernah Nyalon Ketua KPK
Kemudian pada 2008 sampai 2009, Pigai juga pernah menjadi Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Profil dan biodata singkat Natalius Pigai Mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Diketahui, Natalius Pigai jadi sorotan akhir-akhir ini setelah menjadi korban rasisme yang diduga dilakukan oleh relawan Jokowi-Maruf Amin, Ambroncius Nababan.
Dalam pernyataannya di media sosial, Ambroncius Nababan menghina Pigai dengan nada rasisme setelah menyandingkan tokoh Papua tersebut dengan foto seekor gorila di akun Facebook pribadinya.
Lantas, siapa sebenarnya Natalius Pigai yang membuat Ambroncius menyerang pribadinya dengan nada rasisme?
Jauh sebelum kasus penghinaan bernada rasisme, Natalius Pigai sudah dikenal oleh publik.
Itu ketika dirinya menjabat sebagai komisioner Komnas HAM pada periode 2012 sampai 2017.
Ia merupakan satu-satunya komisioner yang berasal dari Papua.
Natalius Pigai diketahui lahir pada 28 Juni 1975 di Paniai, Irian Jaya.
• Jadi Korban Rasialisme, Natalius Pigai Diminta Ali Ngabalin Dewasa dan Tidak Berlebihan
Ia merupakan lulusan Sarjana Ilmu Pemerintahan dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta pada 1999.
Pigai juga tercatat pernah mengikuti beberapa pendidikan nonformal di antaranya Pendidikan Statistika di Universitas Indonesia, Pendidikan Peneliti di LIPI dan Kursusn Kepemimpinan di LAN.
Selain Komnas HAM, saat itu Pigai juga aktif di beberapa organisasi kemanusiaan dan lingkungan hidup di Walhi, PRD, PMKRI, Kontras Rumah Perubahan, dan Petisi 28.
Pada tahun 1997, Pigai pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua Internasional.
Dua tahun kemudian, pada 1999 sampai 2004, Pigai pernah menjadi staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Alhilal Hamdi, dan Jacob Nuwa Wea.
• Ambroncius Nababan Disebut Mental Pejuang, Kondisinya Kini di Rutan setelah Resmi jadi Tersangka
Lalu pada 2006 sampai 2008, ia pernah menjadi tim asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosukerto.
Kemudian pada 2008 sampai 2009, Pigai juga pernah menjadi Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias.