Jujuk Sedih Karena Saldo Kartu BPNT Kosong, Beras Tidak Ada Lagi
Jujuk,penerima Bantuan BPNT program pemerintah pusat saat menceritakan bahwa dirinya tidak dapat mengambil sembako BPNT karena saldo kosong
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Jadi kami bingung mau ngadu ke siapa, orang BRILink juga tidak tahu masalahnya," tutur Jujuk.
Lanjut dia menceritakan, seandainya sembako BPNT itu didapatinya pada bulan Januari ini tentu membuat lega keluarganya.
Artinya bantuan sembako berupa beras yang dibawa pulang bisa langsung dimasak karena beras di rumahnya sudah habis.
"Beras kami tidak ada lagi, jadi seandainya dapat beras tadi (dari BPNT) bisa langsung dimasak."
"Ini tidak dapat, tapi alhamdulillah tadi ada rejeki lain, jadi bisa beli beras, siang ini keluarga kami bisa makan," cerita Jujuk.
Sebelumnya Ana, Agen BRILink mengatakan sudah banyak warga pemilik kartu BPNT yang saldonya kosong.
Ana mengaku tidak mengetahui penyebab saldo dalam kartu BPNT menjadi kosong.
Ia juga mengaku bingung menjelaskan kepada warga penerima manfaat program BPNT tersebut.
"Kalau kami Agen BRILink ini hanya sebagai penyalur sembakonya saja, kami tidak tahu masalahnya, kalau kosong ya tidak bisa ngambil.
"Masalah saldo kosong itu kita tidak mengerti, bingung juga menjelaskannya ke warga, mereka nanya ke kami, kami tidak tahu," kata Ana.
Ia mengungkapkan, rata-rata warga yang saldo BPNT miliknya kosong merupakan keluarga kurang mampu.
"Iya kasihan sekali, rata-rata dari mereka itu benar-benar berhak menerima, biasanya tiap bulan ngambil, tapi bulan ini kosong," ujar Ana.
Pendamping BPNT Kabupaten Muratara, Kholil juga membenarkan banyak kartu BPNT yang dimiliki penerima manfaat saldonya kosong pada Januari 2021 ini.
"Iya benar, banyak jumlahnya, saya belum tau persis angkanya, masih mau kami data dulu dari laporan Agen BRILink," katanya.
Kholil juga mengaku kebingungan menjelaskan kepada warga yang menanyakan kepadanya selaku pendamping.
"Kami saja bingung mau ngadu dengan siapa masalah ini, tidak tahu juga mau jawab apa ke warga."
"Sudah banyak warga yang nanya ke kami, kami hanya pendamping, sedangkan yang menyalurkan itu pihak bank," jelasnya.