Jujuk Sedih Karena Saldo Kartu BPNT Kosong, Beras Tidak Ada Lagi

Jujuk,penerima Bantuan BPNT program pemerintah pusat saat menceritakan bahwa dirinya tidak dapat mengambil sembako BPNT karena saldo kosong

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Kesedihan terlihat jelas dari raut muka Jujuk (40), penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) program pemerintah pusat. Dengan terbata-bata, Jujuk menceritakan kebingungannya yang tidak bisa mengambil sembako BPNT pada bulan Januari ini. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kesedihan terlihat jelas dari raut muka Jujuk (40), penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) program pemerintah pusat. 

Dengan terbata-bata, Jujuk menceritakan kebingungannya yang tidak bisa mengambil sembako BPNT pada bulan Januari ini.

Itu karena saldo dalam kartu BPNT miliknya kosong saat hendak mengambil sembako di Agen BRILink tempat biasanya. 

Padahal kata Jujuk, bulan-bulan sebelumnya saldo dalam kartu BPNT miliknya selalu berisi uang Rp200 ribu setiap bulan.

Saldo tersebut biasanya ditukar dengan sembako, seperti beras, telur, ayam, sayur atau yang lainnya. 

"Biasanya saya dapat terus tiap bulan, nah bulan ini tidak dapat," kata Jujuk ditemui Tribunsumsel.com di rumahnya, Minggu (10/1/2021). 

Jujuk merupakan warga yang sangat layak menerima sembako BPNT bila melihat kondisi ekonomi keluarganya. 

Jujuk bekerja serabutan, begitu juga suaminya yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap.

Ia bersama suami dan 5 orang anaknya tinggal di sebuah rumah panggung terbuat dari papan yang sudah lapuk. 

Mereka tercatat sebagai warga Kampung 6 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

Keluarga ini tergolong kurang mampu sehingga sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. 

"Beginilah kondisi kami, rasanya keluarga kami ini betul-betul layak menerima bantuan itu," kata Jujuk. 

Ia mengaku bingung tak tahu harus mengadu kepada siapa soal saldo kartu BPNT miliknya itu kosong. 

Anak sulungnya sudah beberapa kali menanyakan kepada Agen BRILink tempat biasa Jujuk mengambil sembako. 

"Saya demam, jadi saya suruh anak saya yang ambil kemarin, katanya tidak bisa karena saldo kosong, hari ini ditanya lagi masih kosong."

"Jadi kami bingung mau ngadu ke siapa, orang BRILink juga tidak tahu masalahnya," tutur Jujuk. 

Lanjut dia menceritakan, seandainya sembako BPNT itu didapatinya pada bulan Januari ini tentu membuat lega keluarganya.

Artinya bantuan sembako berupa beras yang dibawa pulang bisa langsung dimasak karena beras di rumahnya sudah habis. 

"Beras kami tidak ada lagi, jadi seandainya dapat beras tadi (dari BPNT) bisa langsung dimasak."

"Ini tidak dapat, tapi alhamdulillah tadi ada rejeki lain, jadi bisa beli beras, siang ini keluarga kami bisa makan," cerita Jujuk.

Sebelumnya Ana, Agen BRILink mengatakan sudah banyak warga pemilik kartu BPNT yang saldonya kosong.

Ana mengaku tidak mengetahui penyebab saldo dalam kartu BPNT menjadi kosong.

Ia juga mengaku bingung menjelaskan kepada warga penerima manfaat program BPNT tersebut. 

"Kalau kami Agen BRILink ini hanya sebagai penyalur sembakonya saja, kami tidak tahu masalahnya, kalau kosong ya tidak bisa ngambil.

"Masalah saldo kosong itu kita tidak mengerti, bingung juga menjelaskannya ke warga, mereka nanya ke kami, kami tidak tahu," kata Ana. 

Ia mengungkapkan, rata-rata warga yang saldo BPNT miliknya kosong merupakan keluarga kurang mampu.

"Iya kasihan sekali, rata-rata dari mereka itu benar-benar berhak menerima, biasanya tiap bulan ngambil, tapi bulan ini kosong," ujar Ana.

Pendamping BPNT Kabupaten Muratara, Kholil juga membenarkan banyak kartu BPNT yang dimiliki penerima manfaat saldonya kosong pada Januari 2021 ini.

"Iya benar, banyak jumlahnya, saya belum tau persis angkanya, masih mau kami data dulu dari laporan Agen BRILink," katanya.

Kholil juga mengaku kebingungan menjelaskan kepada warga yang menanyakan kepadanya selaku pendamping.

"Kami saja bingung mau ngadu dengan siapa masalah ini, tidak tahu juga mau jawab apa ke warga."

"Sudah banyak warga yang nanya ke kami, kami hanya pendamping, sedangkan yang menyalurkan itu pihak bank," jelasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved