Hansen Operator PT PAMA Ditemukan

Kakak Hansen Sagala, Samuel: Kami Bersyukur, Adik Kami Telah Ditemukan

Karena berdasarkan saran dari pihak kepolisian tadi, kalau bisa jangan lama-lama, jadi direncanakan siang ini juga akan segera kami makamkan.

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/IKA ANGGRAENI
Samuel Lubis, keluarga Federik Hansen Sagala didampingi istri Federik saat menyampaikan sambutan di rumah duka, Kamis (3/12/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Pihak keluarga Federik Hansen Sagala berkali-kali mengungkapkan rasa syukurnya atas telah ditemukannya jasad Federik yang menjadi korban tertimbun longsor di kawasan Tambang Air Laya Barat.

Seperti yang dikatakan salah satu perwakilan pihak keluarga, Samuel Lubis, setelah 2 bulan lebih menanti akhirnya hari ini Kamis (3/12/2020) tubuh adiknya tersebut bisa di temukan.

"Kami sangat bersyukur dan menjadi lebih tenang, adik kami telah ditemukan dan bisa kami makamkan sebagaimana mestinya,"katanya.

Dikatakannya bahwa setiap hari pihak keluarga selalu menunggu agar adiknya tersebut bisa ditemukan.

"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha keras dalam melakukan upaya pencarian terhadap adik kami," katanya.

Dikatakannya bahwa pihak keluarga memutuskan akan segera memakamkan jenazah korban siang ini.

"Karena berdasarkan saran dari pihak kepolisian tadi, kalau bisa jangan lama-lama, jadi direncanakan siang ini juga akan segera kami makamkan,"katanya.

Tertimbun longsor di lokasi Tambang Air Laya (TAL) Barat saat bertugas, Kamis (1/10/2020), jasad operator PC 400 PT Pama Persada Nusantara, Federik Hansen Sagala berhasil ditemukan, Kamis (3/12/2020).

Penemuan jasad Federik ini setelah melalui pencarian secara maksimal.

"Benar, berkat kerja keras semua tim rescue,baik PTBA, PAMA, dan tim pendukung lainnya, alhamdulilah, korban yang tertimbun sudah berhasil ditemukan, dan kita turut berduka cita, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan jenazahnya sudah di evakuasi sekitar pukul 02.45 tadi," kata Manager Humas,Komunikasi dan Adm Corporate PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Iko Gusman, Kamis (3/12/2020).

Beberapa hari setelah musibah tertimbun longsor, dan jasad Federik Hansen Sagala belum ditemukan, manajemen PTBA sudah menyatakan keprihatinan dan permintaan maaf serta bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa karyawan PT PAMA tersebut.

Direksi PTBA menyambangi rumah korban di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Jumat (9/10/2020).

Pada kesempatan tersebut, sebagai bentuk kepedulian dan rasa kasih sayang PT Bukit Asam kepada keluarga korban, PTBA melalui Direktur Operasi dan Produksi menyampaikan santunan sebesar Rp 100 juta.

Baca juga: Tertimbun Longsor 2 Bulan, Jasad Federik Hansen Sagala Ditemukan Masih di Dalam Kabin PC 400

Direktur Operasi dan Produksi PTBA, Hadis Surya Palapa didampingi General Manager UPTE Biverli Minanga serta tim manajemen dari PT PAMA Persada mengatakan segenap manajemen PTBA selaku pemilik IUP di tempat korban bekerja mengaku turut prihatin, meminta maaf dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas apa yang menimpa korban.

Sambangi : Tampak Direktur Operasi dan Produksi PTBA Hadis didampingi GM UPTE, Biverli Minanga saat menemui keluarga Federik Hansen Sinaga, karyawan PT PAMA yang menjadi korban longsor dan tertimbun di kawasan Tambang Air Laya Unit Pertambangan Tanjung Enim di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Sambangi : Tampak Direktur Operasi dan Produksi PTBA Hadis didampingi GM UPTE, Biverli Minanga saat menemui keluarga Federik Hansen Sinaga, karyawan PT PAMA yang menjadi korban longsor dan tertimbun di kawasan Tambang Air Laya Unit Pertambangan Tanjung Enim di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. (SRIPOKU.COM/ARDANI)

"Kami tahu, bapak Federik memiliki dedikasi dan skill yang baik serta bertanggung jawab saat melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya, dan memiliki pengalaman yang cukup bagus dalam melaksanakan pekerjaannya," kata Hadis Surya Palapa saat mengunjungi keluarga korban 9 Oktober lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved