Berita Ogan Ilir
Budikdamber, Cara Budidaya Ikan Dalam Ember tanpa Takut Mati hingga Panen
budidaya ikan di rumah bisa dilakukan salah satunya dengan budidaya ikan dalam ember atau budikdamber.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Budidaya ikan di rumah selain dapat mengisi kekosongan aktivitas di masa pandemi, juga berguna untuk ketahanan pangan khususnya bagi keluarga.
Namun semangat membudidayakan ikan ini kerap runtuh manakala bibit ikan yang ditebar di dalam wadah maupun bak, mati satu-persatu hingga tak tersisa.
Keinginan untuk menghasilkan pangan secara mandiri pun hilang, gara-gara keterbatasan pengetahuan mengenai budidaya ikan ini.
Namun jangan khawatir, ada tips budidaya ikan air tawar tanpa takut mati sebelum tumbuh dan siap panen.
Ahmad, seorang penjual bibit ikan air tawar mengatakan, budidaya ikan di rumah bisa dilakukan salah satunya dengan budidaya ikan dalam ember atau budikdamber.
"Melalui teknik ini, kita bisa memelihara ikan tanpa terhalang oleh ukuran lahan yang terbatas," kata Ahmad saat ditemui di tempat penjualan bibit ikan miliknya di Desa Sukaraja Baru, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Kamis (19/11/2020).
Meski begitu, kata Ahmad, tak semua ikan bisa dibudidayakan menggunakan teknik budikdamber.
Ikan yang cocok diternak dalam ember adalah jenis yang tahan terhadap kadar oksigen rendah, misalnya seperti ikan lele, patin, sepat, betok, gabus dan gurame.
"Kalau jenis ikan air tawar lain, saya tidak tahu. Perlu kajian lagi apakah tahan dalam air yang minim oksigen," terang Ahmad.
Untuk memulai budikdamber ini, lanjut Ahmad yang sudah lima tahun berjualan bibit ikan ini, siapkan ember plastik 80 liter dan benih ikan, contohnya lele ukuran 5 hingga 10 sentimeter sebanyak 30 hingga 60 ekor.
Budikdamber ini, kata Ahmad, idealnya dilakukan 'sepaket' dengan bercocok tanam sayuran secara aquaponik.
Yakni sayuran yang ditanam dalam pot plastik kecil disesuaikan ukuran lubang pada tutup ember.
Ini berguna agar tanaman dapat selalu menyerap air di dalam ember.
"Dan juga tujuan utamanya agar kadar oksigen dalam air tetap terjaga berkat tanaman sayuran aquaponik. Kemudian juga akar tanaman yang masih kecil dapat menjadi pakan alternatif ikan," terang pria 48 tahun ini.
Namun, tanaman sayuran aquaponik seperti kangkung, bayam dan selada tersebut harus disiapkan terlebih dahulu 10 hingga 15 hari sebelum penebaran bibit ikan.