Petani di Muba Diserang 3 Saudara
Ngeri, Tanpa Bicara 3 Saudara Serang Petani di Muba Hingga Tewas, Luka Parah, Diduga Dendam Lama
Seorang petani bernama Sutoyo Usman (39) tewas setelah diserang tiga pelaku menggunakan senjata tajam.
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Peristiwa pembunuhan sadis menggemparkan Dusun IV Desa Petaling, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan pada Minggu (14/9/2025) sore.
Seorang petani bernama Sutoyo Usman (39) tewas setelah diserang tiga pelaku menggunakan senjata tajam.
Kasi Humas Polres Muba, IPTU S Hutahean membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan korban dibacok berkali-kali oleh tiga orang bersaudara yang telah diidentifikasi polisi.
"Benar, korban meninggal dunia akibat luka bacok di kepala, lengan, dan tangan. Pelaku diketahui bernama Rendi (33), Ujok (37), dan Paulin (35), yang semuanya merupakan warga Desa Petaling,” ujar Hutahean, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, serangan itu dilakukan secara tiba-tiba ketika korban berada di sekitar jalan dusun.
Korban langsung dihampiri oleh para pelaku dan diserang secara langsung.
"Ketiga pelaku datang membawa parang, lalu langsung menyerang tanpa berbicara sepatah kata pun. Korban tidak sempat menyelamatkan diri dan akhirnya terkapar bersimbah darah. Setelah itu, para pelaku melarikan diri,"ungkapnya.
Baca juga: Kejamnya Pria di PALI, Tega Rampok dan Bunuh Lansia, Kini Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
Baca juga: Motif Mertua di PALI Bunuh Menantunya di Depan Anak Korban, Kecewa Usai Putrinya Dinikahi
Polisi sudah melakukan sejumlah penyelidikan di lokasi kejadian dan memasang garis polis.
Sejumlah saksipun telah diperiksa.
Disinggung mengenai motif pelaku menghabisi korban diduga karena dendam lama.
"Saat ini tim sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang identitasnya sudah jelas. Kita mengimbau para pelaku menyerahkan diri, dan jika mencoba melawawan kita akan memberikan tindakan tegas terukur,"jelasnya.
Sementara itu, salah satu saksi, RY (32), mengaku masih syok melihat kejadian tersebut.
Korban diserang oleh tiga orang secara langsung.
"Saya lihat korban diserang begitu cepat, tidak ada kata-kata, langsung dihantam parang. Semua orang panik, tidak ada yang bisa menolong," ujarnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Sosok Serda Rahman, Anggota TNI di Wonosobo Tewas Dibacok Pengunjung di Kafe saat Lerai Keributan |
![]() |
---|
Sosok Arti, Perawat yang Tewas Kecelakaan Bus RSBS, Ayah Baru Meninggal, Postingan Terakhir Disorot |
![]() |
---|
'Kung, saya lagi ada di Bromo', Panggilan Terakhir Anak, Menantu dan Cucu Sebelum Tewas Kecelakaan |
![]() |
---|
Kronologi Serda Rahman, Anggota TNI di Wonosobo Dibacok hingga Tewas, Niat Lerai Keributan |
![]() |
---|
Serda Rahman Setiawan, Anggota TNI di Wonosobo Tewas Dibacok usai Lerai Keributan di Kafe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.