Cerita 3 Bocah Dicekoki Lem hingga Sabu Lalu Dipaksa Mencuri oleh Pria Bertato: Saya Mau Sekolah
Apabila menolak, mereka dianiaya oleh seorang remaja yang mengeksploitasinya.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Heboh 3 bocah diduga dieksploitasi oleh remaja bertato yang baru sebulan terakhir ditemuinya.
Yakni RR (10) bersama kakak beradik RM (9) dan N (5).
RM dan RR berulang kali mengaku dipaksa ngelem hingga nyabu untuk kemudian disuruh mencuri.
Apabila menolak, mereka dianiaya oleh seorang remaja yang mengeksploitasinya.
Remaja itu memiliki tato bintang di bagian pelipis.
RM dan RR dipaksa ngelem hingga mengkonsumsi narkoba jenis sabu agar mereka berani dan menurut untuk mencuri.
Pada Selasa (10/11/2020) kemarin, bocah anak jalanan itu menolak hingga akhirnya ditinggal oleh pria yang mengeksploitasinya di kolong jembatan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat.
Baca juga: Rekaman CCTV Bongkar Aksi Mesum Oknum Dokter dan Bidan di Rumah Dinas, Fakta Video Asusila 48 Detik
Baca juga: Rombongan Kendaraan RI 10 Diprotes Pengendara Pajero Sport, Diduga Lawan Arus : Coba Lihat Itu !
"Saya disuruh mabuk, disuruh nyabu. Saya gak mau nyabu, saya mau sekolah," ujar RM ditemui di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/11/2020).
Petugas PPSU Roa Malaka menemukan ketiga bocah itu sewaktu menangis sesenggukan di kolong jembatan Pasar Pagi.
Ketiga anak jalanan itu kemudian dibawa petugas Sudinsos Jakarta Barat ke GOR Cengkareng untuk dibina.
RR mengaku berulang kali disiksa bila tak menuruti kemauan pria yang menyuruhnya.
Ia pernah mencuri motor mainan dan terekam CCTV meski tak ditangkap.
"Kalau enggak mau maling ditinggalin terus digebukin. Pernah digebukin di tempat gelap di Senen," ujarnya.
RR mengaku bertemu pelaku memang di kolong jembatan Senen, tempat dia dan sejumlah anak jalanan tinggal.
Dia tak mengetahui nama pelaku tersebut.