Akhirnya Presiden Macron Tulis Surat Klarifikasi Soal Ucapannya, Beberkan Fakta Kondisi Prancis
"Janganlah kita mengembangkan kebodohan dengan memutarbalikkan perkataan seorang kepala negara,"
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA -- Ada pihak-pihak yang bodoh yang telah salah menafsirkan pernyataannya terkait Islam.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Emmanuel Macron pun menilai ada pihak-pihak yang tidak senang terhadap dirinya dan kemudian memutarbalikan perkataan Presiden Prancis tersebut.
Dia pun memperingatkan bahwa dirinya tahu betul apa yang akan dilakukan ke depan.
Cuitan dan surat itu dipublikasikan Kamis (5/11/2020) pagi waktu Indonesia atau Rabu (4/11/2020) malam waktu setempat.
"Janganlah kita mengembangkan kebodohan dengan memutarbalikkan perkataan seorang kepala negara," tulis Macron di twitternya dalam bahasa Prancis yang terjemahkan google.
Baca juga: Aku Semakin Muak, Surat Terakhir ABG untuk Mantan Pacar dan Ortu, Gantung Diri karena Patah Hati
Baca juga: Sosok Letkol Dwison Evianto, Dicopot Tiba-tiba dari Jabatan Dandim 0736 Batang
Baca juga: Jadi Calon Ibu Negara, Sosok Jill Biden yang Baru Terkuak, Pernah jadi Model untuk Tambah Uang Saku
Baca juga: Suami Bertarung di Pilpres AS, Beda Gaya Nyonya Joe Biden dan Donald Trump Calon Ibu Negara

Simak cuitan Macron yang dikutip Warta Kota dari twitter @EmmanuelMacron berikut ini.
Ne cultivons pas l’ignorance en déformant les propos d’un chef d’État. Nous ne savons que trop là où cela peut nous mener.
Janganlah kita mengembangkan kebodohan dengan memutarbalikkan perkataan seorang kepala negara. Kami tahu betul ke mana ini bisa membawa kami.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh dunia mengecam pernyataan Emmanuel Macron yang menuding Islam di balik aksi teror yang terjadi di negaranya..
Pernyataan Macron itu kemudian mendapat kecaman sejumlah kepala pemerintahan, seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga: SADIS, Guru Ngaji Diseret dan Dimasukkan ke Sumur saat Sekarat, Sebelumnya Dihajar hingga Gigi Patah
Baca juga: HASIL Pilpres AS : Joe Biden Hampir Menang, Donald Trump Masih Bisa Mengejar ?
Recep Tayyip Erdogan menyebut Macron sakit jiwa dan memintanya untuk memeriksakan kejiwaannya kepada dokter.
Erdogan juga menyerukan boikot terhadap produk-produk Prancis di seluruh dunia.
Surat ke Financial Times

Cuitan Macron itu sekaligus juga untuk mengomentari berita berisi surat dia yang dikirim ke editorial Financial Times.