SADIS, Guru Ngaji Diseret dan Dimasukkan ke Sumur saat Sekarat, Sebelumnya Dihajar hingga Gigi Patah
Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur," ucap Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pembunuhan sadis terjadi di Bogor
Seorang guru ngaji dihabisi oleh suami pembantu dengan cara memasukkannya ke dalam sumur hidup-hidup.
AM (28) dibunuh, tubuhnya ditemukan membusuk di sumur.
Terungkap cara pelaku menghabisi nyawa AM. Yakni, dengan cara dimasukkan ke dalam sumur hidup-hidup.
Pelaku pembunuhan ibu guru ngaji inisial AM (28) yang ditemukan membusuk dalam sumur di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor akhirnya terungkap dalam waktu 26 jam.
Dilansir Tribunmedan.com dari TribunBogor.com, Kapolsek Cibinong AKP I Kade Vemil menjelaskan bahwa pelaku berinisial K alias A yang merupakan suami pembantu korban.
Dia menjelaskan pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (1/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Joe Biden akan Kerahkan Militer Usir Donald Trump jika Petahana Tak Mau Tinggalkan Gedung Putih
Baca juga: Jadi Calon Ibu Negara, Sosok Jill Biden yang Baru Terkuak, Pernah jadi Model untuk Tambah Uang Saku
Sebelum melakulan aksinya, pelaku dari rumahnya melihat korban pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW malam itu.
Setelah itu, pelaku langsung menuju rumah korban dengan membobol jendela rumah bagian depan.
"(Pelaku) Dia masuk lewat jendela depan, ketemu di ruang tamu, langsung diseret di dapur, dieksekusi oleh pelaku di dapur," kata AKP I Kade Vemil kepada TribunnewsBogor.com ( grup Tribunmedan.com ), Rabu (4/11/2020).
Dalam aksi pembunuhan itu, pelaku hanya menggunakan tangan kosong, meliputi pukulan dan tendangan.
Sampai akhirnya korban dimasukan ke dalam sumur belakang dapur dalam kondisi masih bernapas.
"Tangan kosong, tangan sama kaki, jadi dipukul dan ditendang. Saat dimasukan ke sumur pengakuannya masih sekarat, pengakuannya masih bernapas," kata Kadek.
Terkait korban ditemukan tanpa busana di dalam sumur, kata Kadek, korban saat kejadian mengenakan daster namun saat evakuasi dari sumur pakaiannya itu terlepas dan tertinggal di sumur.
Dia menjelaskan bahwa pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap guru ngaji ini atas motif sakit hati.