Tangis Seorang Wanita Tatap Ibu setelah 44 tahun Tak Bertemu, Hilang di Pasar saat Berusia 3 Tahun
Setelah mengonfirmasi identitas keluarga kandungnya, pada Kamis (15/10/2020), Yoong Sang-ae ymenghubungi keluarga kandungnya melalui panggilan video
TRIBUNSUMSEL.COM - 44 tahun tak pernah bertemu, wanita ini akhirnya bertemu dengan orangtua kandung.
Wanita kelahiran Korea yang diadopsi di Amerika Serikat 44 tahun lalu, bersatu kembali dengan keluarga kandungnya dengan bantuan Kedutaan Korea Selatan (Korsel) di AS.
Mengutip Yonhap, pada Minggu (18/10/2020), Kementerian Luar Negeri mengatakan, untuk menemukan keluarga biologisnya, Yoon Sang-ae (47) melakukan tes DNA.
Setelah mengonfirmasi identitas keluarga kandungnya, pada Kamis (15/10/2020), Yoong Sang-ae ymenghubungi keluarga kandungnya melalui panggilan video
Dalam panggilan video tersebut, Yoon Sang-ae juga menyapa saudara kembarnya, Yoon Sang-hee, serta saudara laki-lakinya Yoon Sang-myung.
Baca juga: 3 Pasang Muda-mudi Diduga Pesta Seks dan Miras Digerebek di Dalam Kamar Kost, Ada yang Usia 16 Tahun
Baca juga: Ayah Kandung Datangi Makam Rangga, Bocah Tewas yang Tolong Ibu, Temukan Kejanggalan : Salah Ini
Baca juga: Permintaan Terakhir Cai Changpan Sebelum Gantung Diri Buat Istri Terisak Tangis Anak Saya Mana?

Baca juga: Fery Lemas Sebelum Meninggal, Anak Tiri Merasa Puas Pembunuh Ibu Wafat: Yang Maha Kuasa Berbuat Adil
Hilang di Pasar Seoul ketika Umur 3 Tahun
Saat berusia tiga tahun, Yoon Sang-ae pergi ke pasar Seoul bersama sang nenek.
Yoon Sang-ae dilaporkan hilang di sana.
Beberapa bulan kemudian, diketahui Yoon Sang-ae terbang ke Amerika dan tinggal di sana hingga mendapat kewarganegaraan AS.
Kemudian, ketika Yoon Sang-ae berkunjung ke Korea Selatan pada 2016 lalu, dia mendaftarkan informasi DNA-nya.
Program ini merupakan program baru yang diluncurkan pemerintah Korea Selatan.
Pada tahun berikutnya, ibu kandungnya rupanya tercatat mendaftarkan DNA-nya untuk menemukan sang putri.
Singkatnya, setelah National Forensic Service menemukan keduanya memiliki hubungan biologis, Yoon harus menjalani tes DNA lain untuk mengkonfirmasi hasilnya.
Menurut Kementerian, alih-alih terbang kembali ke Korea Selatan, dia mengirim sampel DNA-nya melalui misi Korea Selatan di Boston.
Untuk diketahui, ini adalah kasus pertama di mana seorang anak angkat kelahiran Korea menemukan keluarga biologisnya setelah pemerintah mulai menyediakan layanan tes DNA bagi anak adopsi luar negeri.