Kisah Sedih Suyatmi saat Suami Disangka PKI, Gimin Dipenjara hingga Diberi Nasi Dicampur Beling

Meski usia tak lagi muda, Suyatmi marus terus aktif memperjuangkan hak dan pertanggungjawaban atas penderitaan yang dirasakan para penyintas dan kelua

Editor: Weni Wahyuny
dok. Asia Foundation
Suyatmi (65) mengenang cerita sang suami yang menjadi korban tragedi 1965. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Masih melekat di ingatan Suyatmi (65) dalam tragedi 1965.

Hingga kini Suyatmi masih merasakan kesedihan saat mengenang cerita sang suami yang menjadi korban tragedi 1965.

Meski usia tak lagi muda, Suyatmi marus terus aktif memperjuangkan hak dan pertanggungjawaban atas penderitaan yang dirasakan para penyintas dan keluarga korban tragedi 1965.

Suaminya, Gimin Harto Sugiarto merupakan mantan tahanan polisi (tapol) Pulau Buru yang sudah ditahan selama 13 tahun 8 bulan.

Air mata Suyatmi tampak menetes ketika menceritakan penangkapan sang suami.

Anas Urbaningrum Dapat Korting Masa Hukuman dari Mahkamah Agung, Ini Tanggapan KPK

2 Tahun Menghilang, Wanita Ini Ditemukan Terombang-ambing di Tengah Laut: Saya Dilahirkan Kembali

Tali Pusar Masih Menempel, Bayi Laki-laki Digigit Biawak di Sungai, Diduga Sengaja Dibuang

Saat itu Gimin tiba-tiba ditangkap dan dipukuli menggunakan rotan oleh beberapa orang berbadan tegap.

Gimin dipaksa untuk mengakui apa saja yang dia sudah perbuat selama bergabung dengan PKI.

Padahal, Gimin sama sekali tidak terlibat dengan partai mana pun.

Gimin hanya aktif di organisasi Barisan Tani Indonesia (BTI) dengan kegiatan fokus pada masalah pangan dan kesejahteraan petani.

Setelah itu, Gimin dan tapol lainnya ditahan di Karanganyar selama tiga bulan, sebelum akhirnya dipindahkan ke Lapas Nusakambangan selama lima tahun dua bulan.

Selama itu, dia diberi makan gulbul, yang kini dipakai sebagai makanan kuda.

Setiap seminggu sekali, Gimin diberi makan nasi dengan campuran serpihan beling kaca.

Penderitaan yang dialami Gimin di Nusakambangan sama beratnya dengan yang ditanggung oleh Suyatmi.

Selama menunggu suaminya pulang, dia bersama tiga anaknya mendapatkan perlakuan diskriminatif dari tetangga sekitar.

Ditanya Presiden Jokowi Virus Corona ini Apa?, Saking Geramnya Pedagang Ketupat Sayur Jawab Ini

Sering kali Suyatmi dan keluarganya dicap sebagai PKI dan mendapat berbagai kesulitan untuk mengurus administrasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved