Pembunuhan di 1 Ilir
Terungkapnya Misteri Penembakan 1 Ilir Palembang, Jaringan Besar Narkoba dan Pembunuhan
Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Antoni Adhi dan Iptu Najamudin menangkap pelaku pembunuhan
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
Pelaku Arfani membawa celurit dan yang mengendarai motor beat tersangka Mukroni.
Sedangkan tersangka Deni Afriadi membawa senpi rakitan jenis Revolver berboncengan dengan tersangka Retno Herlambang dengan mengendarai sepeda motor NMax.
Arfani mengutarakan, awalnya ia tidak ada niat untuk membunuh korban.
Maksud hati, ia ingin menjemput kakak iparnya yang sempat diancam korban.
Namun, ketika ia mendapat telepon dan memberitahunya kepada sang kakak membuat kakaknya Deni naik pitam dan mengajaknya untuk menghabisi nyawa korban.
"Kalau Sajam itu, memang selaku aku bawa. Hanya untuk jaga diri saja, jadi ketika diajak kakak, sajam itu sudah terbawa," katanya.
Arfani mengungkapkan sama sekali tidak mengenal sosok korban.
Akan tetapi, ia merasa sakit hati karena keluarganya kerap kali di teror korban dengan permasalahan kakaknya.
"Seingat aku satu kali membacok korban, satu kali lagi ketika mau aku bacok korban mengelak. Deni menembak, ketika melihat korban mau mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya. Dari situ, langsung Deni tembak. Memang, sebelum ke lokasi aku juga pakai sabu," katanya.
Teror Narkoba
Dir Reskimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan didampingi Kasubdit 3 Jatanras Kompol Suryadi dan Kapolsek IT 2 Kompol Mario menjelaskan, pengungkapan kasus yang dilakukan ini setelah tim gabungan dari Jatanras, Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek IT 2 Palembang melakukan pengejaran di lokasi-lokasi pelarian tersangka.
"Penembakan dan pembacokan yang dilakukan tersangka bersama adiknya Arpani dan kedua temannya lantaran keluarga yang sering di teror korban."
"Hal ini, dikarenakan utang kakak tiri tersangka senilai Rp 100 juta belum dibayar. Karena kesal selalu diteror korban, membuat tersangka Deni mengatur rencana untuk membunuh korban. Ia mengajak sang adik Arpani dan juga kedua temannya untuk menghabisi nyawa korban," katanya.
Polisi Selidiki Jaringan
Ditresnarkoba Polda Sumsel turun tangan untuk melakukan penyelidikan.