Pembunuhan di Bukit Baru
Inilah Wajah Satu Keluarga yang Aniaya Rio Warga Macan Lindungan hingga Tewas, Dikenal Tempramental
"Identitas para pelaku sudah kita kantongi. Oeh karena itu, kita imbau kepada pihak keluarga pelaku agar dapat bekerja sama dan segera menyerahkan pel
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi kini sedang mengejar satu keluarga yang merupakan para pelaku pembunuhan terhadap Rio Pambudi, warga Perumahan Griya Macan Lindungan, Bukit Baru, Ilir Barat (IB) I yang tewas pada Minggu (19/7/2020) lalu.
Satu keluarga yang terdiri dari ibu, ayah dan dua orang anak tersebut kini diketahui melarikan diri.
"Dari barang bukti yang sudah kita amankan, ada dua pelaku yang menggunakan senjata tajam sajam yang menusuk korban hingga tewas," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji kepada Allah wartawan, Selasa (21/7/2020).
Menurutnya, polisi kini sedang memburu keempat pelaku yang identitas mereka sudah diketahui.
Polisi juga mengimbau keempat pelaku maupun pihak keluarga pelaku, kooperatif dengan pihak kepolisian.
• Pesan Terakhir Jhon ke Anaknya Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung : Kenapa Ayah Tinggalkan Adek
"Identitas para pelaku sudah kita kantongi. Oeh karena itu, kita imbau kepada pihak keluarga pelaku agar dapat bekerja sama dan segera menyerahkan pelaku," ujar Anom.
Mantan Direktur Intelkam Polda Kalimantan Utara ini menegaskan, polisi tak segan menindak tegas para pelaku jika seandainya melawan saat diamankan petugas.
"Kalau melawan, ya ditindak tegas," kata Anom.

Selain Satreskrim Polrestabes Palembang, kepolisian dari Unit Reskrim Polsek IB I dan Jatanras Polda Sumsel juga sedang mengejar para pelaku.
Sementara pantauan di kediaman pelaku dan korban di Perumahan Griya Macan Lindungan, tampak lengang.
Selain kediaman para pelaku yang kosong, rumah korban yang hanya berjarak 10 meter atau hanya dipisahkan satu unit rumah tersebut, juga tampak lengang.
Menurut ketua RT setempat, setelah peristiwa pembunuhan tersebut, keluarga para pelaku melarikan diri entah ke mana.
"Langsung kabur semua (keluarga para pelaku)," kata Sutoro, Ketua RT 03 Perum Griya Macan Lindungan.
• BREAKING NEWS, Seorang Pria di Palembang Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Depresi Ditinggal Istri
Menurut Sutoro, keluarga pelaku terkenal tempramental dan beberapa kali terlibat pertikaian dengan tetangga.
Puncaknya, saat terjadi keributan dengan korban, satu keluarga terdiri dari empat orang tersebut menganiaya korban hingga tewas.
"Itu yang pegang pisau ada dua orang, Oka Candra umur 28 tahun dan Rizki Ananda alias Jack umur 22 tahun. Orang tua kedua pelaku itu namanya Antoni dan istrinya Anita, suami-istri itu ada waktu kejadian," terang Sutoro.
Selain ayah, ibu dan kedua pelaku, ada dua orang lagi putra pasangan Antoni dan Anita, yakni Fransisco (30 tahun) dan Evran (13 tahun).
"Tapi mereka berdua tidak ikut-ikutan. Setahu saya yang orang empat itu yang ada di TKP," kata Sutoro.
Pantauan di rumah pelaku, tampak pintu tidak dikunci karena sebelumnya sudah digeledah oleh pihak kepolisian.
Rumah pelaku tampak berantakan. Terdapat senjata tajam berupa pedang dan tombak di ruangan depan rumah.
"Keluarga ini banyak simpan senjata tajam. Tapi yang dipakai saat pembunuhan itu badik, sudah diambil polisi," kata Doni, salah seorang warga.
Kronologi
Duka mendalam dirasakan keluarga Rio Pambudi Wicaksono (25), warga komplek Perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan.
Rio yang rencananya menikah September tahun ini tewas setelah dianiaya oleh tetangganya sendiri.
Polisi saat ini masih memburu pelaku yang melarikan diri setelah mengeroyok Rio.
Ganda (35 tahun), saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Minggu (19/7/2020).
Awalnya, korban bermaksud hendak menghidupkan motor di depan rumahnya.
Namun mendadak seorang pelaku berinisial A langsung menegur korban yang tinggal bersebelahan dengan rumah Rio.
Tak sampai di situ, A yang dikenal tempramental ternyata langsung mendekati korban sembari membawa senjata tajam jenis celurit.
• Fakta-fakta Pembunuhan di Macan Lindungan Palembang, Rio September Ini Rencananya Menikah
Saat itu, Rio langsung dianiaya oleh A bersama dua anaknya yang lain.
"Pelaku ini mengeroyok korban di depan rumahnya. Pelaku juga bawa tiga anaknya. Waktu dikeroyok korban sempat lari," kata Ganda saat berada di lokasi kejadian, Senin (20/7/2020).
Menurut Ganda, ibu Rio sempat berupaya menolong anaknya yang saat itu dikeroyok.
Namun, seorang pelaku langsung memegangi ibu korban.
"Ibunya dipiting oleh anak pelaku waktu Rio ini dikeroyok," ujar Ganda.
Dalam kondisi mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiri, Rio ditolong oleh warga setempat untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi lantaran mengalami luka parah.
"Ketika pulang, rumah pelaku itu sudah kosong. Pelaku ini memang orangnya kurang bersahabat, dulu juga sempat pernah ribut dengan korban dan didamaikan oleh RT. Masalahnya apa saya kurang tahu," kata Ganda.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Yenni Diarty membenarkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Ia mengatakan, petugas saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.
"Pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Sekarang kita masih mengejarnya, karena pelaku ini melarikan diri usai menganiaya korban," kata Yenni.