Pembunuhan di Bukit Baru

Fakta-fakta Pembunuhan di Macan Lindungan Palembang, Rio September Ini Rencananya Menikah

Usai tekena sabetan senjata tajam dalam perkelahian itu, Rio sempat berlari menjauh dengan kondisi terluka parah dan berlumuran darah hingga

Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel
Rio Pambudi, korban pembunuhan di Macan Lindungan, Bukit Baru Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ratusan orang pelayat memadati rumah duka Rio Pambudi Wicaksono (25 tahun) di Perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Minggu (19/7/2020).

Rio meninggal diduga setelah dikeroyok tetangganya.

Rio sempat dibawa ke rumah sakit usai terkena sabetan senjata tajam di rusuk kirinya.

Dia dibunuh tetangga yang tinggal hanya berjarak sekitar 10 meter dari kediamannya.

Usai tekena sabetan senjata tajam dalam perkelahian itu, Rio sempat berlari menjauh dengan kondisi terluka parah dan berlumuran darah hingga akhirnya dibawa ke larikan ke rumah sakit.

"Kejadiannya jam 10 pagi, Saya lihat ada yang membawa senjata tajam, seperti parang bentuknya, di bagian depan melengkung mirip celurit," ungkap tetangga Rio, Ganda kepada Tribunsumsel.com, Minggu (19/7/2020).

Dia menemukan Rio terkapar bersimbah darah dan langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Saya juga melihat ada yang memegangi ibu dari korban (rio) seperti dipiting begitu. Ada videonya itu direkam oleh kakak korban, ada sekitar 4 orang pelakunya," kata Ganda.

Ganda tidak begitu mengenal pelaku karena memang jarang berinteraksi dengan dirinya. Kediaman mereka pun sekarang sudah kosong.

"Di samping kiri rumah Rio ini tempat tinggal anaknya, dia mengontrak di situ. Sementara ayahnya tinggal berselang satu rumah, ada ayah dan dua anaknya kejadian tadi pagi," katanya.

Korban Dikenal Baik

Wafatnya Rio Pambudi Wicaksono menyisakan duka tak hanya bagi keluarga, rekan sekantor dan kawan SMK Negeri 2, Palembang yang merupakan tempat Rio menyelesaikan studinya.

Rio menyelesaikan sekolah di SMK 2 Palembang jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) kemudian bekerja sebagai mekanik di satu dealer mobil di Kota Palembang.

"Kami dapat informasi dari WA, jadi sepulang kerja kami langsung ke sini (rumah duka). Ternyata Rio sudah meninggal," kata teman Rio semasa sekolah, Didi (25) yang melayat bersama empat orang lainnya.

Ia menyampaikan, sekalipun telah bekerja, Rio masih cukup aktif bersilaturahmi di grup whatsApps dengan kawan kawan kawan satu angkatan sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved